- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan update data kasus Covid-19 di Jatim.  Dimana 11 orang dinyatakan terkonversi negatif atau sembuh, sehingga total yang sembuh saat ini sebanyak 112 orang atau 17,58 persen.

Gubernur Jatim digedung negara Grahadi, Rabu (22/4) malam mengatakan, dari 11 orang yang sembuh, satu dari Lamongan, dua dari Gresik, lima dari Surabaya, satu dari Kabupaten Madiun dan dua dari Kota Kediri. Meski demikian, ada dua orang yang meninggal yakni satu dari Lamongan dan satu dari Surabaya.

Sementara itu, data orang dalam pemantauan (ODP) ada 17.336 orang, 2.339 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 (coronavirus) 637 orang. “Hari ini ada tambahan 34 kasus baru. Total ada 637 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Yang sembuh tambah 11 jadi 112 orang dan meninggal tambah dua jadi 60 orang,”paparnya.

Gubernur merinci yang positif 637 orang di Jatim itu terdiri dari 315 dari Surabaya, 19 Kabupaten Malang, sembilan Kota Malang, dua Kota Batu, 14 dari Magetan, 66 dari Sidoarjo, 21 Kabupaten Kediri, tujuh Kota Kediri, 21 Gresik, dua Kabupaten Blitar, dua Kota Blitar, 10 Lumajang.

ads

Enam Jember, 11 Situbondo, satu Bondowoso, tiga Banyuwangi, lima Pamekasan, 16 Tulungagung, tujuh Jombang, 10 Nganjuk, tiga Kabupaten Madiun, tujuh Ponorogo, satu Trenggalek, 29 Lamongan, enam Bangkalan, satu Pacitan. Empat Bojonegoro, tiga Tuban, 11 Kabupaten Pasuruan, tiga Kota Pasuruan, 16 Kabupaten Probolinggo, empat Kota Probolinggo dan dua dari Kabupaten Mojokerto.

Dari data tersebut, ada 60 pasien yang meninggal, yakni satu di Kabupaten Malang, 34 di Surabaya, enam di Sidoarjo, dua di Gresik, tiga di Lamongan, empat di Kabupaten Kediri, satu di Magetan, satu Pamekasan, satu Bojonegoro, dua Lumajang, satu Kota Pasuruan, satu Banyuwangi, satu Jember, satu Kabupaten Blitar dan satu Tuban.

Maka itu Gubernur Jatim  menegaskan, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19. “Tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar hanya urgent, pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik, jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu. Jangan melakukan suasana yang menjadikan panik. Penyebaran Covid-19 ini jangan pernah dianggap sepele. Kewaspadaan harus berlapis. Gunakan masker setiap keluar rumah,” pungkasnya.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!