- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Dalam acara International Conference on Economics and Business (ICEB) yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga.

Bertindak selaku Co-Host : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten, FEB Universitas Riau, Unversitas Trunojoyo Madura, Universitas Palangkaraya, Universitas Bengkulu, Universitas PGRI Mediun, Universitas Papua, dan Universitas Pendidikan Ganesha Bali.

Sophia Issabella Wattimena, SE., MBA., CA., selaku Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyampaikan pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, governance atau ESG) di semua sektor, termasuk industri jasa keuangan.

Sophia Issabella Wattimena, SE., MBA., CA., selaku Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sophia menegaskan, “Kalau kita bicara soal keberlanjutan, ini bukan hanya masalah iklim, tapi juga ada aspek sosial dan tata kelolanya. OJK mendorong tata kelola yang baik di segala bidang, termasuk pada sektor yang terkait dengan ICEB ini.” Ia juga menjelaskan bahwa OJK telah menetapkan taksonomi berkelanjutan bagi Indonesia, yang disusun serupa dengan negara-negara lain untuk memudahkan penerapan prinsip ESG di Indonesia. “Jika semua pelaku bisnis dan lembaga jasa keuangan menerapkan standar ini, kita akan dapat mendorong terciptanya perkembangan yang signifikan ke depan,” tambah Sophia.

ads
Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, yang mengapresiasi kontribusi OJK dalam memajukan isu-isu keberlanjutan. “Topik yang dibahas di ICEB ini sejalan dengan isu-isu yang menjadi perhatian OJK dan berbagai lembaga lainnya. Ini adalah momen yang tepat, di mana OJK telah berkontribusi banyak dalam pelaksanaan acara ini, khususnya pada isu-isu terkait keberlanjutan,” ungkap Prof. Dian.

ICEB menjadi wadah bagi para pemimpin, akademisi, dan praktisi untuk berdiskusi mengenai berbagai tantangan dan peluang di bidang ekonomi dan bisnis, termasuk penguatan prinsip ESG yang semakin relevan di era modern. Melalui kolaborasi ini, diharapkan para pelaku usaha dan lembaga jasa keuangan di Indonesia dapat semakin tanggap dalam mengadopsi praktik keberlanjutan demi mendukung perkembangan ekonomi yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.

Acara International Conference on Economics and Business (ICEB) mendapat dukungan sponshorship dari Pelindo, Jippe(Java Integrsted Industrial and Port Estate), Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Mandiri, BSI, dan Bank Jatim

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!