
Metro Times (Purworejo)-Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo melaunching pemanfaatan program Inpres Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Sebanyak 5.592 rumah tangga menerima manfaat dalam program tahun 2024 tersebut. Ribuan rumah yang tersebar di Kecamatan Kutoarjo, Butuh, Grabag,Kemiri dan sebagian Pituruh itu telah tersambung instalasi air bersih PDAM secara gratis.
“Dengan program ini jumlah pelanggan kami bertambah sebanyak 5.592 sambungan rumah. Sehingga total sambungan rumah yang menjadi pelanggan PDAM kini menjadi 41 ribu lebih,” ucap Direktur PDAM Tirta Perwitasari, Wahyu Hermawan pada kegiatan launching yang digelar di kediaman Mantan Bupati Purworejo, Kelik Sumrahadi di Grabag, Senin (23/6).
Hermawan bersyukur Purworejo bisa memperoleh program Inpres percepatan pemenuhan Air bersih dari pemerintah pusat. Hal ini sebagai salah satu upaya pemenuhan hak masyarakat terhadap kebutuhan dasar.
Ia berharap program ini mampu mendorong serta meningkatkan kesejahteraan juga kesehatan masyarakat melalui penyediaan air bersih. Pun, Hermawan berharap program ini bisa menekan upaya pengambilan air tanah.
“Kedepan pengambilan air tanah akan diatur demi konservasi. Diutamakan untuk air permukaan agar tidak melahirkan dampak negatif terhadap kehidupan mendatang,” ujarnya lagi.
Ia menjelaskan dalam program ini PDAM bersama Kementerian PU memanfaatkan dua sumber air bersih untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Yakni sumber air Jembangan serta Balingasal yang masih-masing mampu memasok air bersih sebeser 50 meter kubik perdetik.
“Purworejo wilayah selatan tidak cocok untuk memanfaatkan air tanah karena di sebagian besar wilayah lumpur. Itu tidak bagus untuk kesehatan, maka kehadiran PDAM diharapkan bisa menjadi solusi,” katanya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Kuswara mengutarakan, di Jawa Tengah ada sejumlah kabupaten dan kota yang memperoleh Program Inpres satu diantaranya Purworejo. Dalam program ini Purworejo menjadi daerah yang paling banyak menerima manfaat dalam program itu.
“Warga harus bersyukur, di Jawa Tengah masih banyak yang tidak dapat. Purworejo bisa dapat dan sambungan rumah dipasang secara gratis dalam program ini,” katanya.
Kusworo pun mengapresiasi kerja keras PDAM bersama perusahaan pelaksana karena telah menuntaskan program ini secara cepat dan tepat. Ia pun bersyukur program ini sangat bermanfaat bagi warga.
“Sempat ada kendala karena waktunya sangat mepet yakni 4 bulan dari rencana awal 6 bulan. Alhamdulillah bisa diselesaikan, meski pun masih ada perbaikan-perbaikan dan pemeliharaan,” katanya menambahkan.
Ia pun meyakini bahwa sumber air bersih di Purworejo masih melimpah. Ia berharap kedepan program bisa berlanjut sehingga bisa menjangkau seluruh rumah warga di daerah ini.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Purworejo, Yuli Hastuti mengapresiasi PDAM atas komitmen dalam menyambut dan melaksanakan program tersebut. Hal ini dinilai sebagai komitmen dan konsistensi PDAM untuk meningkatkan layanan demi terpenuhi kebutuhan dasar masyarakat
Kepada Direktur PDAM, Yuli berharap bisa terus memperluas dengan memanfaatkan potensi yang ada. Tidak sendiri, Bupati akan terus berjuang agar PDAM mampu menjangkau seluruh wilayah di Purworejo.
“Kita akan berjuang lagi untuk kecamatan lain. Masih ada 4 kecamatan yang belum teraliri air PDAM, seperti sebagian wilayah Purwodadi, Ngombol, Bagelen, Kaligesing,” katanya.
Selain warga Purworejo, Bupati optimistis kedepan Purworejo siap memasok kebutuhan air bersih di Bandara YIA. Bupati sudah sowan ke Sultan Hamengkubuwono serta Pemkab Kulon Progo terkait rencana itu.
“Program Ini memang kita dapat penuh perjuangan. Untuk dapat inpres ini, saya bersama Direktur PDAM dan Kepala Dinas PU sampai berkali-kali ke Kemen PU, hingga akhir kita dapat program inpres dengan jumlah sambungan rumah paling banyak,” pungkasnya.(tyb)