
Metro Times (Purworejo)-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar peringatan Hari Desa Nasional di Desa Krandegan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Ketahanan pangan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan penggunaan teknologi serta energi terbarukan menjadi sorotan dalam acara tersebut.
Kegiatan ini sedianya akan menghadirkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto serta Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman. Keduanya berhalangan hadir, sehingga Menteri Desa PDT diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dr Mulyadin Malik.
Sedangkan dari PKS dihadir Ketua DPP Bidang Pembinaan dan Pengembangan Desa, Syahrul Aidi Ma’azat, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Jatijaya DPP PKS Amin dan pengurus pusat lainnya. Bupati Purworejo, Yuli Hastuti bersama beberapa pejabat Sekretariat Daerah sertra Organisasi Perangkat Daerah pun terlihat hadir dalam acara ini.
Mewakili Menteri Desa dan PDT, Mulyadin Malik pada kesempatan itu mengatakan pemerintah telah meningkatkan target swasembada pangan dan kemandirian masyarakat desa menuju Indonesia emas pada 2045 mendatang. Sekaligus hal itu sebagai upaya mendukung asta cita ke 6 Presiden Prabowo yakni membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan memberantas kemiskinan
“Desa menjadi komponen penting dalam membangun ketahanan pangan serta ekonomi nasional. Sejak tahun 2015 sudah sekitar 600 triliun dana desa digelontorkan pemerintah ke seluruh desa di Indonesia. Itu demi mendukung pembangunan infrastruktur penunjang program ketahanan pangan serta kualitas hidup masyarakat,” ucap Malik.
Sebagai turunan dari asta cita Presiden Prabowo, lanjut Malik, Kementerian Desa jiga telah menyiapkan 12 rencana aksi, pengembangan BUMDes, mewujudkan swamsembada energi dan swasembada air, mewujudkan Desa ekspor, Mendororong pemuda pemudi pelopor desa, kondulidasi program bersama kementerian, mendorong pengembangan desa wisata, investasi desa, kerjasama dengan investor, mewujudkan ketahanan iklim dan desa tangguh bencana.
Malik juga menekankan agar sebagian dana desa dapat terserap untuk mendorong program ketahanan pangan. BUMDes dan BUMDesma diharapkan bisa menjadi penggerak dalam mewujudkan ketahanan pangan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
Ketua DPW PKS Jateng, Muhammad Afif berharap setiap desa bisa menerapkan teknologi dan perlahan menjadi desa mandiri. Layaknya Desa Krandegan yang saat ini telah menerapkan teknologi dengan memanfaatkan energi surya.
“Desa Krandegan bisa, maka saya yakin desa lain juga bisa. Semua gotong royong dan saling berkoordinasi. Untuk mewujudkan kemandirian rakyat harus dimulai dari pembangunan desa. BUMDes harus aktif,” katanya.
Menurutnya saat ini masih banyak BUMDes di Jawa Tengah yang mati suri. Penyebabnya beragam diantaranya minimnya penyertaan modal hingga kapasitas pengelola.
“Namun ada banyak juga BUMDes yang sukses hingga mampu menghasilkan miliaran pendapatan pertahun. Mereka mampu mengelola berbagai unit usaha. Manajemen yang baik dan kapasitas pengelola menjadi salah satu kunci,” imbuhnya.
Menurutnya, perlu upaya bersama untuk menjadikan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa dan nasional.
Bupati Yuli Hastuti mengucapkan terima kasih karena Desa Krandegan diberikan kesempatan untuk memperingati Hari Desa Nasional pertama di Kabupaten Purworejo.
Bupati menjelaskan bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 tentang Hari Desa, tanggal 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Desa. Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 mengangkat tema “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan”.
“Sejalan dengan tema tersebut, Pemerintah mencanangkan Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa atau Gema Tandan Desa,” ujarnya.
Menurutnya, hari desa merupakan momentum pengingat tentang pentingnya peran desa dalam pembangunan nasional. Baginya desa adalah pondasi dari kemajuan bangsa. Jika desa-desa maju, maka Indonesia akan semakin kuat dan sejahtera. Ia menekankan pembangunan desa harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Pemerintah Kabupaten Purworejo telah berupaya keras untuk mempercepat pembangunan desa melalui berbagai program dan kebijakan. Namun tantangan ke depan masih banyak, harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Krandegan Dwinanto SE melaporkan, pada kegiatan peringatan Hari Desa Nasional, akan dilaunching pembangkit listrik tenaga surya untuk pengairan pertanian. Rencananya mempunyai daya 18.800 watt yang dapat mengaliri sawah 34 hektar.(dnl)