MetroTimes (Surabaya) – PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) menggelar puncak perayaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025 dengan mengusung tema: “Penguatan Budaya K3 dan Kompetensi SDM pada Era Transisi Energi untuk Mendukung Produktivitas Menuju Zero Harm Zero Loss.”
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional yang diperingati tanggal 12 Januari 2024 sampai dengan 12 Februari 2024 sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 244 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Nasional Tahun 2024.
Hadir dalam acara tersebut jajaran pegawai PLN, PLH General Manager PLN UIP JBTB Otong sugiono, Senior Manajer Perizinan Pertanahan dan Komunikasi Eko Rahmiko, Senior Manager Keuangan, Anggaran, dan Akuntansi PLN UIP JBTB Sindu Prastowo, dan Ges Mulyadi Pejabat Pengendali K3L dan KAM, serta Dedi Kurniawan Manager PLN UPP RING JBTB 2. juga pimpinan PLN PUSMANPRO UPMK II, dan PLN ICON PLUS, beserta mitra kerja, PT Haleyora Poweindo. Manager Cabang HPI JBTT, Didik Supriyanto, dan SPV SDM & Umum, Tjahyo Sukamto, serta jajaran tim PLN dan TAD.
Melalui kegiatan ini, PLN menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat budaya keselamatan kerja, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan mendukung penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) secara berkelanjutan.
PLH General Manager PLN UIP JBTB, Otong Sugiono, menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan pelatihan rutin setiap tahun untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi kepanikan, dan mengevaluasi SOP guna memperbaiki kelemahan yang ada.” Ujar Otong (20/1/25)
Acara ini turut menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi, antara lain:
Tim BPBD Kota Surabaya: Agus Hebi Djuniatoro, ST, MT (Kepala BPBD Kota Surabaya), Drs. Yanu Mardianto, M.Si (Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan) Retno Indaswari, M.Si (Kepala Tim Kesiapsiagaan)
Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya: Andini (Kepala Bidang DLH), Anies Wijayanti, ST (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda)
Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Sidoarjo: M. Qodari, SH (Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan), Shofyan Pandu Maulana Mas’ud, Moch. Faex Lazim.
Selain itu, hadir pula mitra kerja PT Haleyora Poweindo. Manager Cabang HPI JBTT, Didik Supriyanto, dan SPV SDM & Umum, Tjahyo Sukamto, serta jajaran tim PLN dan TAD.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pelatihan simulasi kesiapsiagaan bencana dan evakuasi darurat. Simulasi ini meliputi: Penggunaan alat pelindung diri (APD). Teknik penyelamatan korban gempa. Penanganan kebakaran. Proses recovery limbah B3
Simulasi ini diikuti oleh Pegawai PLN karyawan TAD, satuan pengamanan (satpam), dan petugas kebersihan (cleaning service).
Dalam sambutannya, Otong Sugiono menyoroti tantangan di era transisi energi:
“Kita harus mampu memitigasi risiko dengan standar keselamatan tinggi agar target Zero Harm dan Zero Loss dapat tercapai.” Tuturnya.
Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniatoro, melalui Drs. Yanu Mardianto, M.Si (Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan)memberikan apresiasi terhadap inisiatif PLN:
“Keselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.”
Senada dengan hal tersebut, Andini, Kepala Bidang DLH yang diwakili oleh Anies W selaku Pengawas Ahli Muda DLH Kota surabaya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
“Kegiatan ini penting dilakukan mengingat masih kurangnya pemahaman tentang pengelolaan limbah B3, terutama dalam penanganan situasi darurat yang melibatkan limbah B3, seperti ceceran atau tumpahan limbah B3. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pengenalan alat-alat dan sarana prasarana yang digunakan untuk menangani limbah B3, seperti spill kit, APAR, serta APD.”
Melalui peringatan Bulan K3 Nasional 2025, PT PLN (Persero) UIP JBTB berharap dapat memperkuat budaya keselamatan kerja di seluruh lini perusahaan dan mitra kerja. Hal ini sekaligus menjadi wujud dukungan PLN terhadap keberhasilan program transisi energi nasional, demi mencapai Zero Harm Zero Loss.
(nald)