Metro Times (Kendal) Program Jimpitan merupakan salah satu program yang bersifat kreatif inovatif untuk membangun desa guna mewujudkan desa mandiri yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Desa Kedunggading yang syarat akan prestasi di tahun ini desa tersebut maju ke tingkat provinsi diajang kompetisi sebagai desa pelaksana terbaik gotong royong dan berhasil masuk lima besar bersama desa/kelurahan dari kabupaten/kota lainnya.
Banyaknya program yang bersifat kreatif inovatif untuk membangun desa dan mendapat dukungan dari masyarakat seperti program unggulan jimpitan berbasis lingkungan yang baru berjalan selama satu tahun dan mempunyai kemanfaatan yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat desa, berhasil merubah cara berfikir bagi warga agar dalam membangun desa tidak terpatok hanya pada dana desa (DD).
Salah satu warga, Khuzaemah, mengaku mendukung program unggulan jimpitan yang dilakukan desanya. Karena program jimpitan yang diterapkan pada setiap RT itu dapat bersama-sama menggerakkan bagi warga untuk membenahi lingkungan.
Kemanfaatan lainnya, program unggulan tersebut juga dapat menggerakkan roda perekonomian bagi warga.
“Uang dari hasil jimpitan yang terkumpul dan dikelola oleh tiap RT dapat digunakan untuk pengembangan UMKM dan kelompok tani,” katanya, Jumat(8/3).
Sementara, Kepala Desa Kedunggading, Budiyono, mengatakan, jimpitan yang merupakan salah satu program unggulan Desa Kedunggading diberlakukan pada setiap rukun tetangga (RT).
Semua penggelolaan hasil jimpitan dan pemanfaatannya sepenuhnya diserahkan kepada setiap RT.
“Program jimpitan ini selain terpenuhinya kas RT, RT juga bisa mandiri dalam penataan lingkungannya. Manfaat non fisik lainnya, pemberdayaan simpan pinjam dan pengembangan bagi kelompok pertanian. Desa juga akan memberikan reward bagi RT terbaik dalam pengelolaan jimpitan dan penataan lingkungan. Reward diberikan berupa pembangunan fisik seperti rabat beton dan lainnya yang jadi program prioritas RT,” katanya.
Dikatakan, Desa Kedunggading yang merupakan salah satu dari 12 desa di wilayah Kecamatan Ringinarum, yang terletak 3 KM ke arah timur dari kota Kecamatan, itu mempunyai 34 RT, dengan jumlah dusun 5 dan RW 5. Namun dari 34 RT yang ada, baru 90 persen yang menerapkan program unggulan jimpitan itu. Sisanya, 10 persen atau sekitar 4 hingga 5 RT yang belum menerapkannya.
Masuknya Desa Kedunggading diajang kompetisi sebagai desa pelaksana terbaik gotong royong karena didaulat atau mendapatkan kepercayaan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Kendal.
Sebelumnya di tahun lalu desa dengan luas wilayah 188.628 hektar itu dinobatkan sebagai desa pelaksana terbaik gotong royong tingkat kabupaten.
“Alhamdulillah Desa Kedunggading bisa masuk lima besar, dan Senin (11/3) besok, kami didampingi dinas terkait akan melakukan pemaparan. Desa lainnya yang juga akan melakukan pemapaparannya seperti dari Kabupaten Kebumen, Pati, Sukoharjo, dan Pekalongan. Untuk kelurahanya dari Kota Pekalongan, Semarang dan Magelang. Kami mohon doa restunya masyarakat Kendal agar bisa mempersembahkan yang terbaik dalam kompetisi itu. Sehingga bisa mengharumkan nama Kabupaten Kendal,” katanya.(Gus)
