
Metro Times (Purworejo)-Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo menyiapkan 50 fasilitas kesehatan dan tempat praktik (FKTP) untuk menyukseskan program cek kesehatan gratis (CKG) di daerah tersebut.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkesda Purworejo, Nursalim menjelaskan program CKG secara nasional telah launching sekitar sepekan lalu tepatnya pada 10 Februari 2025. Sat itu juga sudah ada Pukesmas di Purworejo yang siap memberikan pelayanan.
Di Purworejo terdapat 50 FKTP lokasi pemeriksaan yang ditunjuk melalui SK Dinkesda. Masing-masing 27 Puskesmas, 16 klinik, serta 10 tempat praktik mandiri dokter.
Pada tahap awal ini program CKG diperuntukan bagi warga dengan bulan kelahiran antara Januari, Februari serta Maret. Warga dengan bulan lahir tersebut masih ada waktu hingga 30 April 2025 untuk menakses layanan gratis ini.
“Kami memastikan bahwa layanan ini gratis, tidak ada pungutan termasuk biaya pendaftaran. Semua gratis. Untuk itu warga yang belum mendaftar silahkan segera mendaftar, terutama untuk kelahiran bulan Januari, Februari dan Maret,” kata Nursalim, Senin (17/2).
Pasca launching hingga saat ini, sebut Nursalim, sudah ada 373 warga Purworejo yang mendaftar. 80 orang diantaranya sudah mendapat layanan di FKTP yang ditunjuk Dinas Kesehatan Daerah.
Ia menjelaskan program CKG dibagi menjadi tiga sasaran yakni bayi baru lahir, anak prasekolah serta warga dewasa dan lansia. Untuk anak usia sekolah CKG akan dilaksanakan melalui program tersebut di sekolah.
“Untuk mengakses layanan ini langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM). Maka kita harus menginstal dulu pada smartphone kita,” imbuhnya.
Selanjutnya, warga bisa masuk dan membuka menu CKG dan mendaftar untuk memperoleh tiket serta memilih lokasi pemeriksaan. Selain itu masih ada beberapa tahapan yang dilalui.
“Pada tujuh hari sebelum pemeriksaan warga akan memperoleh pesan whatsapp berisi formulir kuisioner. Ini wajib diisi dan setelah diisi lengkap diupload melalui aplikasi tersebut,” katanya.
Kuisioner ini penting untuk mengetahui riwayat kesehatan serta pola hidup yang selama ini dilakukan. Hal ini akan menjadi referensi petugas medis dalam program CKG.
“Untuk bayi nanti akan ada tujuh jenis screening atau pemeriksaan, anak prasekolah ada delapan sedangkan warga dewasa dan lansia ada 13. Pemeriksaan disesuaikan tingkat usia masing-masing,” imbuhnya.
Nursalim menyarankan masyarakat Purworejo memanfaatkan program ini. Hal ini penting, diantaranya mendeteksi sejak dini gejala penyakit yang diidap warga serta mencegah fatalitas penyakit tersebut.
“Untuk kaum perempuan bisa melakukan pemeriksaan IVA atau inspeksi Visual Asam Asetat. Ini untuk mendeteksi gejala kanker pada leher rahim. Kalau sejak dini kanker terdeteksi maka proses penyembuhannya lebih mudah, cepat dan tidak memakan biaya banyak,” demikian kata Nursalim.(tyb)