- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Sidoarjo) – Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Edwin S.H., M.Han mengadakan kegiatan panen udang Vaname dan tabur benih Vaname bersama Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa. M.Si.. beserta rombongan di lahan ketahanan pangan Puspenerbal.

Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Edwin S.H., M.Han, mengatakan, hari ini kita melaksanakan panen udang Vaname, dan penaburan benih benur di kolam yang sudah ditetapkan. Ini merupakan fasilitas edukasi untuk ketahanan pangan yang ada di Lanud AL Juanda. Dengan adanya lahan-lahan yang kita miliki saat ini antara lain 159 hektare untuk pertanian, dan 61 hektare untuk perikanan dan peternakan, ini merupakan suatu langkah bagi kita untuk mulai melaksanakan program ketahanan pangan ini secara intensif.

“Selama ini kita telah laksanakan ketahanan pangan mandiri rumah tangga, dimana disini ada 416 KK dan ini merupakan suatu langkah yang sudah kita laksanakan dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini,” terang Komandan Puspenerbal disela-sela acara panen udang Vaname, di Lanud AL Juanda Sidoarjo, Sabtu (11/7).

“Mudah-mudahan langkah-langkah ini bisa menjadi suatu pembelajaran bagi kita. Dan kami yang berada di Juanda ini bisa jadi pioner di dalam menata pemanfaatan aset untuk ketahanan pangan yang ada, dan budidaya menggunakan kolam bundar yang saat ini kita laksanakan masuk pada program Tetra intensif,” ujarnya.

ads

Sebagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan di perumahan komplek Lanudal Juanda Komandan Lanudal Juanda berinisiasi untuk menciptakan kebun skala rumah tangga dengan cara mendistribusikan bibit tanaman sebanyak 4000 pohon dalam polybag untuk seluruh rumah dinas di Lanudal Juanda sebanyak 416 rumah. Adapun jenis tanaman yang didistribusikan adalah bibit terong, bibit tomat, bibit cabe, bibit bayam, sawi dan kangkung.

“Semoga ini akan membuka wacana khususnya bagi prajurit yang ada di Pusat Penerbangan Angkatan Laut, maupun masyarakat yang berada di sekitar Lanud AL Juanda. Bahkan lebih besarnya lagi bisa membawa wacana bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah lain,” imbuh Laksamana Pertama TNI Edwin.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa PBB sudah beberapa kali menyampaikan kekhawatirannya akan ada kemungkinan krisis pangan dunia. Indonesia ini alhamdulillah di anugerahkan lahan yang sangat subur, laut yang penuh ikan dan sekarang ini kita tambah dengan budidaya.

“Jadi khusus Jawa Timur, kita terus melakukan kontrol terhadap kemampuan ketahanan pangan kita, karena kita harus menyiapkan, terutama bukan sekedar Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional, tetapi juga kita mendistribusikan logistik hampir 80 persen kebutuhan pada 16 provinsi di Indonesia Timur,” papar mantan Menteri Sosial di era Presiden Jokowi periode l.

Menurut Khofifah, 16 provinsi di Indonesia Timur ini logistiknya banyak yang disupport dari Jawa Timur, oleh karena itu kita harus menjaga betul kemampuan ketahanan pangan kita. Pertama tentu adalah beras, kita surplus 2,3 juta ton saat ini, jagung kita surplus 1,6 juta ton, tapi kemudian budidaya seperti yang sekarang di Puspenerbal ini menjadi inspirasi terutama saat-saat seperti sekarang ini. Kalau yang kolam-kolam bundar agak kecil ini untuk padat karya sangat tepat sekali. Apalagi nilai ekonomis dari yang dilakukan ini budidaya udang Fanami.

“Jadi nanti saya minta Diskamla Jawa Timur untuk menyiapkan format mentoringnya, kliniknya. Format dimana kita bisa memberikan fenomena terhadap kemungkinan menjawab PHK kali ini dengan padat karya, antara lain kita bisa menyiapkan melalui budidaya udang yang kita dapatkan inspirasi dari Puspenerbal ini,” pungkas Khofifah. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!