Metro Times (Purworejo) Ratusan masyarakat Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang tanahnya terdampak mendungan Bener melakukan audensi dengan DPRD Kabupaten Purworejo hari ini Senin (7/1/20) pagi.
Ratusan warga Desa Guntur itu diterima langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi, wakil ketua DPRD Kelik Ardani serta puluhan anggota dewan lainnya. Ikut hadir Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan mangunsong beserta puluhan personelnya.
Dari ratusan para audensi tersebut hanya 23 orang yang diijinkan masuk sebagai perwakilan menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada DPRD.
Audensi tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya di tahun 2019 lalu sudah ada pertemuan yang dihadiri oleh semua pihak yang terkait.
Dalam audensi tersebut, warga hanya meminta tanah mereka agar dihargai sesuai harga pasaran ya itu, kisaran 150 ribu sampai 200 ribu per meternya.
“Kami minta tanah kami dibayar seharga Rp150 – 200 ribu per meternya, kalau harga itu tidak disetujui maka kami akan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi. Wonosobo juga uda siap gabung dengan kita,” kata Supriyanto, salah satu pemilik lahan terdampak Bendungan.
Sampai berita ini diterbitkan, audensi masih berlangsung di ruang rapat DPRD Purworejo. Sementara ribuan warga lainnya melakukan orasi di halaman kantor DPRD setempat. (dnl)
Padahal yang melakukan audiensi tidak hanya masyarakat guntur saja, dan audiensi yang kedua dilakukan ada undangan resmi dari DPRD.