- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Surabaya) – Dyandra Convention Hall menjadi saksi semaraknya Lomba Kualifikasi Region Jawa Timur yang diselenggarakan oleh SIP Group. Acara tahunan ini menjadi bagian penting dalam rangkaian kompetisi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik dan kepercayaan diri anak-anak usia 3 hingga 12 tahun. Mereka berlaga dalam berbagai kategori lomba yang meliputi Sempoa SIP, Baca Tulis SIP, dan SIP English.

Menurut Ibu Yuni, Master IBO Jawa Timur, kompetisi ini merupakan bagian dari kurikulum SIP Group yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade. “Di SIP Group, lomba bukan sekadar ajang unjuk kemampuan, tetapi juga bagian dari sistem pembelajaran kami. Kami ingin membentuk anak-anak agar memiliki kepercayaan diri, ketekunan, dan kemampuan berpikir cepat. Selain itu, kami juga menyeimbangkan perkembangan otak kanan dan kiri mereka,” jelasnya.

ads

Lomba ini dimulai dari tahap internal di masing-masing cabang SIP Group, lalu dilanjutkan ke tahap kualifikasi tingkat provinsi, sebelum nantinya para pemenang melaju ke tingkat nasional di Lampung dan akhirnya berkompetisi di tingkat internasional di Kuala Lumpur, Malaysia. “Tahun ini kami akan bertanding di Malaysia dan menghadapi peserta dari berbagai negara seperti Afrika Selatan, Rusia, India, hingga Amerika. Ini menjadi kesempatan luar biasa bagi anak-anak Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya di kancah global,” tambah Ibu Yuni.

Manfaat Besar untuk Tumbuh Kembang Anak

Para orang tua peserta pun merasakan manfaat besar dari program yang dijalankan oleh SIP Group. Salah satunya adalah Veronica Wijaya, ibu dari dua anak yang mengikuti program Sempoa SIP. Ia mengungkapkan perubahan positif yang sangat nyata dalam perkembangan anak-anaknya setelah mengikuti kelas di SIP.

“Oh, untuk kegiatan hari ini buat saya sangat positif sekali karena membuat anak saya lebih percaya diri. Sebelumnya, anak saya sangat introvert dan kurang percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Namun, setelah bergabung dengan Sempoa SIP, dia lebih berani dan percaya diri, terutama dalam berhitung,” ungkap Veronica.

Menurutnya, program Sempoa SIP tidak hanya meningkatkan kemampuan berhitung, tetapi juga membantu anak dalam pengembangan logika dan konsentrasi. “Anak saya yang masih berusia lima tahun sudah mampu melakukan perhitungan puluhan hingga ratusan. Bahkan, di sekolahnya saat ini, ia sudah mulai memahami perkalian, padahal materi tersebut biasanya baru diajarkan di tingkat SD,” tambahnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Richas Satmulya, orang tua dari Richel Charlotte Mulya. Ia menuturkan bahwa sejak mengikuti program ini, anaknya menunjukkan perkembangan yang sangat baik, baik dari segi akademik maupun sosial.

“Anak saya sudah ikut sejak usia tiga tahun, dan saya melihat perkembangannya sangat positif. Dulu dia pemalu dan kurang percaya diri. Tapi sekarang dia lebih berani, aktif, dan semakin cepat dalam berhitung. Saya sangat bersyukur karena SIP Group tidak hanya mengajarkan anak tentang angka, tetapi juga membentuk mental dan karakter mereka,” kata Richas.

Tak hanya itu, lingkungan belajar di SIP Group juga menjadi faktor penting dalam perkembangan anak. “Selain dari segi akademik, saya melihat anak saya juga lebih interaktif dan bersosialisasi lebih baik. Ia tidak hanya berteman dengan teman sebayanya, tetapi juga bisa berinteraksi dengan guru dan staf pengajar. Ini sangat membantu perkembangannya,” lanjutnya.

Mengurangi Ketergantungan pada Gawai dan Melatih Motorik Anak

Dalam era digital saat ini, banyak orang tua yang khawatir dengan ketergantungan anak terhadap gawai dan media sosial. SIP Group menghadirkan solusi melalui metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis permainan edukatif.

“Kami melihat bagaimana anak-anak zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan layar gadget mereka. Melalui metode Sempoa, kami mengajarkan mereka untuk menggunakan tangan, meningkatkan motorik halus, serta melatih fokus dan konsentrasi,” ujar Ibu Yuni.

Ia juga menekankan pentingnya keterampilan menulis tangan, terutama menulis tegak bersambung. “Banyak yang berpikir bahwa menulis tegak bersambung sudah tidak relevan di era digital. Tapi sebenarnya, menulis tegak bersambung membantu anak mengolah emosi dan meningkatkan koordinasi motorik mereka. Ini adalah salah satu cara kami untuk membentuk anak-anak yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental,” jelasnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, SIP Group juga menyesuaikan metode pembelajarannya agar tetap relevan dengan zaman. “Kami tidak ingin anak-anak hanya menjadi pengguna teknologi tanpa memahami dasar-dasar berpikir logis dan analitis. Dengan mengikuti program kami, mereka akan memiliki kemampuan berpikir cepat, menyelesaikan masalah dengan efektif, serta tetap memiliki keterampilan sosial yang baik,” tambahnya.

Rekor Dunia dan Target Masa Depan

SIP Group telah mencatat sejarah dengan berhasil mencetak rekor dunia dalam bidang Sempoa. Pada lomba sebelumnya, lebih dari 10.900 anak dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam kompetisi ini, menjadikannya salah satu ajang terbesar di dunia dalam kategori Sempoa.

“Setiap tahun, jumlah peserta semakin bertambah. Ini menunjukkan bahwa metode kami semakin dipercaya oleh masyarakat. Kami berharap melalui program ini, semakin banyak anak Indonesia yang berkembang secara akademik dan siap bersaing di tingkat global,” kata Ibu Yuni.

Lomba Kualifikasi Region Jawa Timur ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi batu loncatan bagi anak-anak untuk mengembangkan potensinya sejak dini. Dengan bimbingan yang tepat, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!