MetroTimes (Surabaya) – Sejumlah 743 orang Siswa TNI AL Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan XLI TA 2021 yang berasal dari tiga Satuan Pendidikan (Satdik) Kodiklatal melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Terintegrasi di Surabaya. Kedatangan siswa tiga Satdik yang menggunakan dua KRI tersebut diterima langsung Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Dankodikdukum) Kodiklatal Laksma TNI Budi Raharjo di Dermaga Koarmada II Ujung Surabaya, Selasa, (14/9/2021).
Ketiga Satdik ini terdiri Satdik 1 Tanjung Uban Kepulauan Riau yang menyertakan 245 Siswa Dikmaba dan Dikmata, Satdik 2 Makasar Sulsel menyertakan 249 Siswa Dikmaba dan Dikmata serta Satdik 3 Sorong Papua Barat menyertakan 249 Siswa Dikmaba dan Dikmata.
Dalam perjalanan menuju Surabaya sekaligus Lattek pelayaran di KRI, siswa Satdik 1 Tanjung Uban menggunakan KRI Semarang-594 yang merupakan unsur KRI Koarmada I Jakarta, sedangkan siswa Satdik 2 Makasar dan Satdik 3 Sorong menggunakan KRI Makassar-590 yang merupakan KRI unsur Koarmada II Surabaya.
Dankodikdukum Kodiklatal Laksma TNI Budi Raharjo dalam sambutan penerimaan menyampaikan ucapan selamat datang di Surabaya dan selamat untuk melaksanakan Lattek terintegrasi di beberapa Kotama TNI AL Wilayah Surabaya. Menurutnya Lattek terintegrasi oleh tiga Satdik di bawah Kodiklatal ini untuk pertama kalinya di selenggarakan.
Oleh sebab itu Dankodikdukum ini berharap agar selama melaksanakan Lattek Terintegrasi para siswa menjaga kedisiplinan baik saat di KRI maupun di beberapa kesatrian yang akan dikunjungi. Selain itu dengan keterbatasan waktu Lattek, agar para siswa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan belajar sungguh-sungguh dan menanyakan hal-hal yang belum diketahui.
Disisi lain disampaikan sehubungan dengan masih adanya pandemi Virus Covid 19 agar para siswa maupun pendukung Lattek, selama pelaksanaan kegiatan menerapkan protokol kesehatan secara ketat diantaranya mencuci tangan dengan sabun setelah pelaksanaan kegiatan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. (nald)