Metro Times (Kendal) Keberatan dengan banyaknya Galian C dari Weleri hingga sampai Sukorejo, seorang warga Sukorejo Kendal Anton Setyo Nugroho memposting keberatan tentang keberadaan Galian C di Media Sosial (Medsos).
Dalam postingannya, Anton juga meminta kepada warganet untuk menshare foto-foto galian c di wilayah tersebut.
“Jika ada para dulur yg punya foto2 galian c atau pengeprasan gunung di daerah pagergunung sekitarnya..mohon inbox krn kmrn saya tdk sempat fotokan. Saya akan coba mengirim keberatan langsung ke wa Pak Gubernur..Nuhun,” tulis Anton di sebuah goup medsos Kabupaten Kendal Diskusi Politik (KKDP), selasa (7/1/2020) pukul 07.56 wib.
Postingan Anton tersebut langsung mendapat sorotan dari netizen, hal ini disebabkan group medsos KKDP tersebut merupakan group medsos yang banyak menyoroti tentang kebijakan pemerintah daerah bahkan hingga pemerintah pusat.
Tak cukup dengan unggahan itu saja, pukul 10.50 wib, Anton kembali mengunggah cuitan.
“Jawaban Pak Ganjar di wa: Semua ijin galian memang pemprov yg beri ijin tetapi harus ada rekomendasi Bu Mirna. Tanpa rekomendasi itu saya tidak bisa keluarkan ijin. Masih ada yg mau mengelak kalau ijin galian,pemda Kabupaten tidak ikut campur tangan??? Tidak perlu aku screenshot kan wa ku ke Pak Ganjar..hehehe,” tulisnya kembali.
Postingan Anton pun kembali mendapatkan komentar dari netizen.
Akun Farhan Abdilah salah seorang netizen menjawab postingan Anton dengan pedas.
“Berarti tanpa rekomendasi dari bu mirna sebagai bupati galian c tersebut tidak akan mendapatkan ijin. dan kerena rekomendasi dari bu mirna sebagai bupati ijin itu dikeluarkan oleh provinsi. benar juga jawaban pak ganjar secara kabupaten kendal kan teritorialnya bu mirna sebagai bupati jadi kebijakan apapun itu pasti K1 mengetahuinya. mbok jangan mengorbankan kita sebagai masyarakat kendal to bu bupati…. ya allah….,” Demikian komennya.
Jawaban pedas juga nampak dalam komen yang ditulis akun Nurhadi Prasetyo.
“Simple, #2020kendalgantibupati seng gelem nyetop proyek galian. Sg pro rakyat… Ora sithik2 ngamuk, baperan…,” tulis komen akun Nurhadi Prasetyo.
Hebohnya postingan Anton itu membuat Sekretaris Jenderal (Sekjend) PD Pemuda Muhammadiyah Kendal Tamari Sukoco angkat bicara. Menurutnya, maraknya izin dan pembukaan lahan galian c harus diperhitungkan betul antara pajak/pendapatan negara dari sektor galian dengan dampak lingkungan serta kerusakan insfrastruktur yang ditimbulkan.
“Harus ada evaluasi dan Dinas Lingkungan Hidup harus ketat juga dalam mengawasi galian-galian yg ada,” ucapnya.
Harapan agar jangan sampai masyarakat dirugikan oleh dampak lingkungan akibat galian c juga disampaikan Tamari.
“Selama ini akibat galian c jika musim kemarau masyarakat pinggir jalan yg dilalui kendaraan pengangkut tambang akan panen debu dan saat musim hujan akan dikirim lumpur yang membuat jalan licin yang tentunya sangat berbahaya bagi pengendara kendaraan,” ungkapnya.
Terjadi Longsor
Tak berselang lama, sore harinya usai postingan Anton diunggah di medsos, longsor di daerah sekitar Gua Bunda Maria Weleri akhirnya terjadi.
Seperti yang diposting akun Bintoro, longsor di Jalan Weleri – Sukorejo terjadi sekira pukul 17.50 wib.
Hal ini dikuatkan dengan komen akun Must Noer yang mengunggah rilis yang menurutnya berasal dari BPBD Kendal.
Selasa (07/01/2020) sekitar pukul 17.50 WIB telah terjadi tanah longsor di jalan raya Weleri Sukorejo yang disebabkan karena hujan dengan intensitas lebat sehingga air menggerus tanah dan terjadi longsoran. Adapun dampak dari tanah longsor tersebut mengakibatkan terganggunya jalur lalu lintas arah Weleri Sukorejo, sehingga BPBD Kabupaten Kendal setelah menerima laporan dari masyarakat dengan segera menugaskan Tim SATGAS Penanggulangan Bencana untuk melakukan pembersihan longsoran tanah yang menutup sebagian jalan. Proses pembersihan saat ini sudah selesai dilakukan sekitar pukul 19.40 WIB dengan Tim Gabungan dari SATGAS PB BPBD Kab. kendal, DAMKAR Weleri, POLSEK Pageruyung, MDMC, BANSER dan Warga sekitar. Jalur lalu lintas Weleri Sukorejo sudah kembali normal dan lancar.
–
–
Dihimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga adanya potensi bencana pada awal musim penghujan yang ditandai dengan ciri-ciri seperti angin kencang, angin puting beliung, perubahan suhu, cuaca ekstrim, arus sungai deras dan keruh serta gelombang tinggi.
Posko siaga bencana BPBD Kabupaten Kendal siaga 24 jam 7 hari, apabila terjadi bencana hubungi (0294) 388160 / 08112828160.
–
–
#KendalPermataPantura
#KendalBeribadat
#SalamTangguh
#SalamKemanusiaan
#SiapUntukSelamat
#KitaJagaALAMJagaKita,” tulisnya dalam komen.(Gus)