
MetroTimes (Surabaya) – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin G. Hutapea, menegaskan pentingnya sinergi dan inovasi dalam menjaga stabilitas harga serta ketahanan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Hal ini disampaikan dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur yang digelar di Surabaya.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bank Indonesia terus memperkuat strategi pengendalian inflasi melalui berbagai program inovatif. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam memastikan stabilitas harga pangan, terutama di momen-momen krusial seperti Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Erwin G. Hutapea.
Sebagai bentuk nyata dari upaya tersebut, dalam kegiatan ini dilakukan pelepasan Lumbung Pangan – EPIK Mobile, kendaraan yang berfungsi sebagai warung bahan pangan murah berjalan. Program ini merupakan hasil sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyalurkan komoditas pangan dengan harga terjangkau, khususnya ke daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga signifikan. Pada kesempatan ini, kendaraan EPIK Mobile membawa 5 ton beras JATIM CETTAR yang akan didistribusikan melalui Toko EPIK, bekerja sama dengan BUMD PT Jatim Grha Utama sebagai offtaker.
Lebih lanjut, TPID Jawa Timur menyepakati empat langkah strategis (quick wins) dalam pengendalian inflasi menjelang HBKN Idul Fitri, yaitu:
1. Pemantauan Harga Secara Intensif – Melalui sistem SISKAPERBAPO untuk pangan dan koordinasi tarif angkutan oleh instansi terkait.
2. Optimalisasi Intervensi Pasar – Dengan pelaksanaan lebih dari 1.200 pasar murah Ramadhan di 38 kabupaten/kota, serta pengawasan oleh Satgas Pangan.
3. Pengendalian Tarif Angkutan – Melalui program mudik gratis yang melibatkan lebih dari 350 bus, 400 kendaraan roda dua, 53 perjalanan jalur laut, serta penurunan tarif angkutan udara sebesar 13-14%.
4. Edukasi dan Informasi Publik – Dengan kampanye “Harga Stabil, Stok Aman: Lebaran Nyaman di Jawa Timur” untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi harga yang transparan dan akurat.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan TPID di seluruh Jawa Timur agar inflasi tetap terkendali dalam rentang sasaran nasional 2,5±1% (yoy). Dengan langkah-langkah ini, kami berharap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang, tanpa tekanan harga yang berlebihan,” tutup Erwin.
(nald)