Bantalan Beton TA 2012
- iklan atas berita -

Laporan Khusus : Jaques Antonius Latuhihin

MetroTimes(Surabaya)Proyek Jalur Ganda (Double Track) menjadi ladang subur bagi para Koruptor untuk mengais pundi-pundi uang yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN) benar-benar di manfaat oleh Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur.

Metro Times akan berupaya Membongkar praktek Dugaan Korupsi di Lingkungan Satker Pengembangan Perkeretaapian Jatim, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Kali ini Dugaan Mark Up Pengadaan Bantalan Beton dengan Nilai anggaran Total HPS Sebesar Rp. 126.223.570.000,00. Dengan Total Pengadaan sebanyak 208.634 Bantalan Beton Plus Penambat Elastis yang di lakukan oleh Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur TA 2012 sebagai berikut :

  1. Adanya Dugaan Salah Perhitungan/Perencanaan dalam Pengadaan Bantalan Beton R.54 lengkap dengan Alat Penambat Elastis Untuk Pekerjaan Paket PB-1, Paket PB-2, Paket PB-3 dari mulai Km. 126+100 s/d Km. 229+100 dengan Total Panjang Keseluruhan 103 Km dengan Nilai Total HPS Sebesar 126.223.570.000,00. Dengan Total Pengadaan sebanyak 208.634 Bantalan Beton Plus Penambat Elastis sehingga Terdapat Kelebihan/Mark Up sebanyal 36.968 Batang Bantalan Beton dengan Nilai Kerugian Sebesar Rp. 19. 315.780.000,00.
    Bantalan Beton yang tersisa di tutupi oleh semak belukar di pinggir jalan
    Bantalan Beton yang tersisa di tutupi oleh semak belukar di pinggir jalan
  1. Sebagian Bantalan Beton masih tercecer/terdapat di pinggir Jalan Raya Lintas Lamongan hingga Tahun Anggaran 2014 perbulan Maret belum di gunakan bahkan hanya di tutupi Rumput-rumput Liar tanpa Penjagaan/pengamanan.Sehingga Rentan terjadi Pencurian dan hilang nya Aset yang di beli mengunakan Keuangan Negara, Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur melakukan Pembiaran
  1. Kuat Dugaan adanya Pengaturan Pemenang Lelang terkait Proyek Pengadaan Bantalan Beton + Penambat Elastis yang di menang kan seluruhnya oleh Wijaya Karya Beton dan Hampir di seluruh Proyek milik Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur
  1. Adanya Dugaan Kuat Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur Memperjual Belikan sisa kelebihan Bantalan Beton tersebut kepada Kontraktor Pemenang Lelang Peningkatan Jalan Kereta Api yang di Alokasi kan oleh Penyedia Jasa Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur.
  2. adanya Dugaan Konspirasi antara Pihak Satker Pengebangan perkeretaapian Jawa Timur dengan para Kontraktor hal ini di buktikan nya dengan tidak adanya Kontraktor yang Black List pada pekerjaan Jalur Ganda Lintas Surabaya Pasarturi – Bojonegoro yang jelas-jelas tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
  3. adanya Proyek Siluman serta  Dugaan Proyek Fiktif sebesar Rp. 20 Milyar Tahun Anggaran 2014 .

Sementara itu baik Pihak Satker maupun Sekretaris Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur yakni Santoso saat di komfirmasi terkait Pengadaan Bantalan Beton R.54 lengkap dengan Alat Penambat Elastis Untuk Pekerjaan Paket PB-1, Paket PB-2, Paket PB-3 dari mulai Km. 126+100 s/d Km. 229+100 dengan Total Panjang Keseluruhan 103 Km dengan Nilai Total HPS Sebesar Rp. 126.223.570.000,00. Hingga saat ini belum memberikan klarifikasi. Jacky 

ads

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!