- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Badan Pertanahan Negara (BPN) Purworejo akan segera menerapkan layanan sertifikat elektronik. Pekan kedua Juli 2024 layanan ini akan diluncurkan.

Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto menjelaskan sertifikat elektronik memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya layanan tersebut dapat mempersempit ruang gerak mafia tanah, karena data sertifikat terjaga secara aman di berangkas elektronik Kementerian ATR/BPN.

Selain itu, lanjut Kristanto, sertifikat elektronik dapat diakses pemilik tanah kapan pun melalui aplikasi sentuh tanahku, sertifikat pun aman dari kerusakan dan aksi pencurian. Selanjutnya, meskipun sertifikat ini bersifat elektronik namun warga tetap memperoleh hasil cetak sertifikat elektonik tersebut dengan menggunakan security papper.

“Scurity papper ini dicetak dengan print khusus dan dengan kertas khusus. Nanti cetakan sertifikat elektronik ini hanya satu lembar. Tidak berlembar-lembar seperti sertifikat analog yang saat ini dipegang warga, jadi lebih sederhana,” ungkapnya.

Dia memastikan bahwa BPN Purworejo saat ini sedang bergerak menuju penerapan sertifikat elektronik. Sejumlah persiapan telah dilakukan yakni menyiapkan SDM hingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

ads

Sosialisasi telah dilaksanakan terhadap sejumlah stakeholders di kantor BPN Purworejo, Kamis (6/6/2024). Sosialisasi akan terus dilakukan kepada para Camat serta kepala desa di daerah ini.

“Nanti antara pekan pertama atau pekan kedua bulan Juli kami akan melaksanakan launching. Kota Surakarta dan Tegal sudah, dalam waktu dekat Magelang juga akan launching. Purworejo berikutnya,” imbuhnya.

Andri menambahkan, saat ini sudah ada 52 bidang tanah milik pemerintah Kabupaten Purworejo bersertifikat elektronik. Dia berharap tanah milik lembaga lain baik pemerintah maupun swasta kedepan mulai mengurus sertifikat elektronik.

Saat ini BPN Purworejo sedang melaksanakan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Dalam program itu BPN diberi target untuk mencetak sebanyak 36.400 sertifikat milik warga Purworejo.

Andri menyebut, dalam program tersebut sertifikat yang akan diterbitkan BPN adalah sertifikat elektronik.

“Di Purworejo ada sekitar 24 desa yang memperoleh jatah program PTSL di tahun 2024. Nanti sertifikat yang kami terbitkan berupa sertifikat elektronik,” kata dia lagi.

Andri kembali memastikan bahwa file sertifikat elektronik terjaga secara aman di berangkas Kementerian ATR/BPN. Kementerian menerapkan sistem keamanan berlapis demi menjamin keamanan sertifikat warga Indonesia. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!