Metro Times (Magelang) Menjadi Bhabinkamtibmas tidaklah mudah, namun ketika semuanya dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan dengan penuh rasa ikhlas, semuanya akan berjalan dengan sendirinya, seperti air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtinmas Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan Aiptu Suparyan. Seperti di hari-hari biasanya, dirinya melakukan patroli dan sambang di wilayah binaannya. Seperti tidak mengenal lelah dan tidak mengenal libur, dirinya melaksanakan kewajiban sebagai seorang Bhabibkamtibmas, Sabtu (25/5).
Di mulai pukul 09.00 wib, Aiptu Suparyan melaksankan giat sambang di dusun Candi Kembanglampir bertemu dengan Wawan, yang sedang bersih-bersih di sekitar halaman rumahnya menjelang Lebaran atau Idul Fitri ini. Aiptu Suparyan menghimbau kepada Wawan untuk meningkatkan kamling di lingkungannya demi keamanan warganya.
Setelah melaksanakan patroli dan sambang di Candi Kembanglampir, pukul 10.30 wib Bhabinkamtibmas ini melaksanakan sambang di Dusun Gemulung dan bertemu dengan Ibu Marning yang sedang menumpuk kayu bakar untuk membuat tempe dan di jual di pasar. Dirinya juga menghimbau untuk menciptakan kerukunan, kekompakan dalam hidup bermasyarakat. Tidak lupa dirinya juga mendoakan kelak apabila usahanya maju dan banyak pesanan produk tempenya bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitarnya.
Tidak sampai di situ saja, pada pukul 17.00 wib s/d selesai, Bhabinkamtibmas Desa Banyuwangi masih melaksanakan silaturahmi dan membagikan takjil untuk buka puasa bersama di Pondok Pesantren Sabilul Muhsinin dengan jumlah santri kurang lebih 20 santri, karena yang 25 santri sudah pulang kembali ke desanya untuk berlibur. Di depan para santri, Bhabinkamtibmas juga memberikan himbauan dan ajakan kepada para santri agar tidak mudah terpropokasi dengan aksi-aksi di Jakarta, dan agar menghindari berita-berita hoax dari medsos apabila belum tahu pasti sumbernya.
Tidak lupa, Bhabinkamtibmas Desa Banyuwangi mengajak para santri untuk mengajak kepada para santri supaya bisa lebih dekat dengan Polisi, karena Polisi merupakan sahabat dan mitra bagi masyarakat.
Bagi Aiptu Suparyan, menjadi Polri atau Polisi adalah menjadi abdi masyarakat. Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan ikhlas, itu merupakan modal utamanya dalam bekerja. (Arif)
