- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Demi meningkatkan keimanan dan amal di bulan Ramadhan. Sebagai umat muslim berlomba-lomba mencari berkah. Misalnya organisasi mahasiswa (ormawa) di Stikom Surabaya mengadakan kegiatan sosial di berbagai panti asuhan dan anak jalanan. Mahasiswa mengadakan bakti sosial selama bulan ramadhan ini. Melihat tidak semua orang dapat sekolah dengan mudah, mahasiswa mengajak belajar bersama dan berbuka puasa. Sekaligus mempererat silaturahmi antar mahasiswa, berbagi ilmu yang didapatkan selama kuliah pada anak-anak dan mengenalkan Stikom Surabaya pada masyrakat.

Dari berbagai ormawa seperti hima Administrasi Perkantoran, Hima Manajemen, Stikom Java Network (SJN) dan (Presma) Stikom Surabaya Media silih berganti setiap minggunya untuk mengunjungi pantai asuhan dan anak jalanan. Sebagian ada yang diajak berkunjung ke kampus Stikom Surabaya yang diselenggarakan Komunitas Gerakan Peduli Sosial (Gerdu Sosial).

Berbagai ormawa, salah satunya Stikommedia melaksanakan bakti sosial selama 3 hari dalam 1 pekan. Baksos yang bertemakan “INDAHSI” Indahnya Berimajinasi dikemas dalam bentuk pembelajaran, bagi takjil, dan buka puasa bersama yang dilakukan di dua tempat sekaligus. Minggu (19/5) berisi pembelajaran mengenai fotografi di Panti Asuhan Hidayatus Shibyan, Jangkungan, Surabaya.

ads

Materi fotografi ini mengenalkan anak-anak kecil zaman sekarang, bahwa suatu pekerjaan atau cita-cita tidak harus menjadi dokter, polisi, dan guru yang sudah terbilang kuno. Anak-anak dikenalkan dengan keahlian-keahlian lain misalnya seorang desainer, programer, jurnalis dan fotografer yang tidak kalah menarik.

Bersama kurang lebih 30 anak panti yang dibagi dalam empat kelompok diberi materi serta workshop. Setiap kelompok praktek menjadi seorang fotografer menggunakan fasilitas kamera yang disediakan. Setiap tim ada yang menjadi pengarah gaya, model dan fotografer. Mereka mengambil pemandangan di sekitar panti yang menurtnya menarik untuk dijadikan engle.

Rangkain acara berikutnya akan dilaksanakan Sabtu dan Minggu (25-26) Mei di Rumah Belajar Pandawa, Wonokromo. Rumah belajar yang sebagian besar berisi anak-anak jalan dan putus sekolah karena minimnya perekonomian, nantinya akan diajari teknik menggambar mural. Mural sendiri yaitu menggambar di media yang luas dan bersifat permanen seperti di dinding dan tembok. Namun kali ini media yang digunakan adalah papan triplek dengan tema gambar “Tak Ada Kata Antara Aku dan Dia”. Seperti konsep sebelumnya anak-anak dibagi menjadi empat kelompok untuk menyelesaikan gambar selama 2 hari.

Rencananya hasil foto dan mural dari anak panti dan jalanan ini akan dipamerkan di C2O Liberary serta mengajak anak-anak untuk datang melihat hasil karyanya. “Saya ingin anak-anak jalanan mendapat kesempatan untuk menunjukan keahliannya dan hasil karya dilihat orang lain. Bahwa mereka juga bisa berkarya.” Ungkap Khafid, ketua pelaksana INDAHSI.

Pada puncak acara Minggu (26/5) sembari menyelesaikan mural, anak-anak rumah pandawa akan diajak berbagi takjil di jalan agar mengerti betapa pentingnya memberi dan berbagi terhadap sesama. yang terpenting dari berbagi takjil ini, komunitas Stikommedia menghindari penggunaan plastik, untuk mendukung program eco campus di Stikom Surabaya dan menciptakan go green dengan menggunakan goodybag yang bisa digunakan berulang-ulang.

Undangan untuk teman-teman wartawan hadir pada hari Minggu, 26 Mei 2019 pukul 14.00 untuk berbuka puasa bersama anak-anak Stikom Media, berbagi takjil, dan meliput kegiatan ini.(nald) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!