- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Panti Asuhan Wiloso Muda Mudi Purworejo beralih fungsi menjadi Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Adi Yuswo. Pada tahun 2019 nanti, panti yang berlokasi di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo tersebut tidak lagi menampung anak-anak, melainkan para lanjut usia (Lansia).

Kepala PPSLU Adi Yuswo, Lasono SSos MH, mengatakan bahwa perubahan nama dan alih fungsi telah dilakukan sejak awal tahun 2017. Namun, pengelolaannya masih berada di bawah Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Sebetulnya sudah agak lama, tapi mungkin sebagian masyarakat belum tahu karena sampai saat ini kami juga masih menampung anak-anak. Belum sepenuhnya Lansia,” katanya, Senin (19/2). Disebutkan, PPSLU Adi Yuswo memiliki daya tampung sebanyak 100 orang. Saat ini masih terdapat 50 penghuni anak-anak dan 46 orang Lansia. “Hari ini ada yang meninggal satu orang Lansia, jadi kapasitas sekarang 95 orang dan masih bisa menerima 5 orang lagi,” sebutnya.

Lasono menjelaskan, perubahan fungi panti berdasarkan kebijakan dari pemerintah provinsi dan menyesuaikan dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 yang mengamanatkan agar anak-anak menjadi kewenangan wajib pemerintah kabupaten.

ads

“Selain itu kalau kita cermati permasalahan yang akhir-akhir ini muncul kan lebih banyak pada Lansia,” jelasnya. Peralihan fungsi ini tidak hanya di Purworejo, beberapa kabupaten lain, seperti Banyumas, juga,” jelasnya.

Peralihan fungsi dari anak-anak ke Lansia berlangsung secara bertahap hingga tahun 2019. Pasalnya, hingga saat ini masih terdapat 50 anak dan sesuai aturan mereka harus dirampungkan pendidikannya hingga jenjang SMA sederajat.

“Jadi kami menunggu sampai mereka lulus. Tahun ini ada 23 anak yang lulus dan begitu lulus akan langsung kami ganti dengan Lansia,” lanjutnya.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa Dinas Sosial Provinsi tidak akan serta merta lepas tangan terhadap keberadaan anak-anak yang kurang beruntung atau yatim piatu. Panti asuhan anak-anak masih akan tetap ada, tetapi dipusatkan di sejumlah wilayah, antara lain Magelang, Sragen, dan Tegal.

“Kita yang paling dekat Magelang dan kemarin kami sudah mengusulkan agar ada penambahan kapasitas disana,” ungkapnya.

Lasono berharap, keberadaan PPSLU Adi Yuswo dapat meningkatkan angka harapan hidup dan betul-betul optimal dalam memberikan pelayanan bagi para Lansia yang membutuhkan perhatian khusus. Sarana prasarana yang diperlukan oleh lansia pun secara bertahap akan dilengkapi.
“Sekarang memang belum ada ruang isolasi khusus dan masih memanfaatkan salah satu ruang untuk isolasi. Namun, tahun 2018 ini sudah kita usulkan untuk pengadaan,” ujarnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!