- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Magelang) Seorang Bhabinkamtibmas adalah nyawa atau roh bagi warga binaannya, sebab kalau ada apa-apa tentang warga binaannya (kamtibmas), bhabinkamtibmas mempunyai tanggung jawab penuh.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Magelang yang tidak lain adalah anggota Polsek Magelang Tengah Polres Magelang Kota Aiptu Margono, telah membantu warga binaannya dari pendarahan hebat dari Kampung Botton Waluyo Rt 03 Rw 06, Kelurahan Magelang, Kota Magelang dan dibawanya menuju Rumah Sakit Tentara (RST) Dr Soejono Kota Magelang. Aiptu Margono meminta bantuan dari anggota Polsek Magelang Tengah dari penjagaan yaitu Aiptu Agus Supriyono, membawa Sri Hartati yang tidak lain adalah yang mengalami pendarahan ke RST Kota Magelang menggunakan mobil Kijang Tengah 1 Polsek Magelang Tengah, Sabtu (18/8) pukul 15.00 wib.

Sri Hartati bisa mengalami pendarahan hebat, karena beliaunya sendiri sebenarnya sakit kanker rahim stadium 4, dan suaminya sendiri yaitu Waryono juga tidak bisa apa-apa, karena juga mengalami sakit stroke.

ads

Diketahui dari teman-temannya sesama anggota dari Polsek Magelang Tengah, Aiptu Margono sendiri sebenarnya saat ini juga sedang sakit, namun tanpa memperdulikan rasa sakit yang dirasakannya, beliau membawa atau mengantar warga binaannya dari pendarahan hebat yang bisa juga menyebabkan kematian.

“Saat ini Ibu Sri sudah berada di RST Kota Magelang dengan ditemani oleh tetangganya, dan semoga keadaannya lekas membaik” jelas Aiptu Margono.

Peran Bhabinkamtibmas tidak hanya untuk keamanan di wilayah binaannya saja, namun juga sampai ke warga binaannya juga, dan bisa dikatakan Bhabinkamtibmas itu adalah nyawa atau roh bagi warga masyarakat binaannya. Karena tugas berat dengan warga binaannya berada di pundaknya.

Sri Hartati sendiri juga mengucapkan terima kasih kepada Aiptu Margono, karena keterbatasan ekonomi, dirinya tidak berani meminta bantuan kepada warga sekitarnya untuk membawanya ke Rumah Sakit.

“Alhamdulillah ada Bapak Polisi yang baik mengantarkan saya sampai ke Rumah Sakit” terang Sri Hartati sampai matanya berkaca-kaca.

Keluarga Sri Hartati dan Waryono sampai saat ini hanya bisa hidup berduaan di dalam rumahnya karena belum mempunyai keturunan. Dan untuk kehidupan sehari-hari seperti makan dan minum, keluarga ini dibantu oleh seorang donatur yang tidak tahu namanya, dimana donatur itu memberikan bantuan makan setiap hari satu (1) kali yang dititipkan pihak Kelurahan Magelang, dari mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu, sedangkan untuk hari Minggu atau hari tanggal merah, sepasang suami isteri ini tidak ada yang membantunya. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!