- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Dengan disahkannya UU Cipta Kerja (omnibus law) membuat banyak pihak menolaknya dan banyak menimbulkan demo dimana-mana. Tidak terkecuali di Magelang pada hari ini, demo yang awalnya berjalan damai namun berakhir ricuh, Jumat (9/10).

Demo di Magelang yang tepatnya berlangsung di depan Artos Mall Kabupaten Magelang, dilaksanakan oleh GERAM (Gerakan Rakyat Magelang Raya) dengan agenda Mosi Tidak Percaya Kepada Presiden dan DPR, Tolak Omnibus Law Cipta Kerja.

“Kita hadir disini bukan latah, kita punya alasan yang rasional, antara lain ; Mosi Tidak Percaya GERAM kepada Presiden dan DPR dan Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja,” terang Priyo Waspodo saat memberikan orasinya.

Setelah selesai, GERAM membubarkan diri pulang ke rumahnya masing-masing. Namun ada rombongan massa yang juga melakukan orasinya di depan Pemkot Magelang. Namun setelah diberikan himbauan oleh Kapolres Magelang, dan Anang Imamuddin yang juga merupakan Koordinator GERAM yang merupakan Panglima FA UIB Jateng-DIY. Akan tetapi himbauan tersebut tidak di indahkan dan massa menuju depan Artos Mall. Dan di situlah awal mula massa melempar botol minuman dan batu serta memprovokasi petugas Kepolisian, sehingga Kepolisian membubarkan dengan gas air mata dan beberapa massa diamankan oleh petugas Kepolisian.

ads

“Atas kericuhan ini kami tidak bertanggung jawab karena massa yang kedua ini tidak koordinasi dengan kami sebelumnya,” jelas Anang Imamuddin selaku Koordinator aksi GERAM dan Panglima FA UIB Jateng-DIY.

Aksi demo di Magelang ini di pantau langsung oleh Kapolda Jateng. Dan dalam aksi demo ini, tampak Kepolisian dari Polres Magelang, Brimob Polda Jateng dan Kodim 0705/Magelang mengawal aksi demo sampai selesai. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!