- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Hermawan Wahyu Utomo ST MSi, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo, menerima penghargaan sebagai Top CEO BUMD 2019. Adanya pengakuan dari Majalah Top Business tersebut tidak lepas dari berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan PDAM selama beberapa tahun terakhir.

Hermawan yang memiliki pengalaman pendidikan Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung dan Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro ini mengungkapkan sangat bersyukur atas penghargaan tersebut. Pasalnya, proses penilaian yang dilakukan Majalah Top Business sangat selektif dan kompetitif. Mereka menilai sekitar 1.900 BUMD di seluruh Indonesia dengan 200 nominasi BUMD terbaik.

Bagi Hermawan, penghargaan kali ini menjadi motivasi khusus untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“Ini menjadi tolok ukur untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan,” kata Hermawan, saat dikonfirmasi media, Kamis 23 Mei 2019.

Hermawan mengungkapkan, seleksi terhadap ribuan BUMD dilakukan secara internal oleh penyelenggara. Namun, sepengetahuannya terdapat sedikitnya 4 variabel yang menjadi fokus penilaian. Masing-masing yakni terkait keuangan, pelayanan, sumber daya manusia (SDM), dan operasional.

ads

Terkait keuangan, Hermawan mengakui adanya peningkatan signifikan dari tahun ke tahun selama kepemimpinannya. Sebagai contoh, peningkatan dividen hingga 300 persen sejak tahun pertama menjabat direktur PDAM, 2015. Dividen yang semula hanya sekitar Rp560 per tahun, melonjak jadi Rp1,8 miliar per tahun.

Terkait pelayanan, peningkatan terlihat dari adanya cakupan wilayah yang teraliri air PDAM. Misalnya, sebagian wilayah di Kecamatan Banyuurip, Purworejo, dan Purwodadi yang semula tidak terjangkau, kini terlayani.

“Dalam hal operasional, sekarang hampir semua dapat terlayani 24 jam. Yang tidak paling cuma di sebagian wilayah Bener dan Loano karena elevasinya lebih tinggi dari sumber air,” ungkapnya.

“Terkait SDM, kami memang berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas kinerja karyawan, khususnya tenaga di lapangan, seperti dengan pelatihan-pelatihan,” imbuhnya.

Menurut Hermawan, perkembangan pesat yang dialami PDAM tidak lepas dari dukungan pemerintah Kabupaten, khususnya Bupati Purworejo sebagai Pembina.

“Sebenarnya kalau secara substansi, PDAM kan operator, nah owner atau pemiliknya itu bupati. Jadi kuncinya ya di kepala daerah. Maju mundurnya bergantung bupati,” jelasnya.

Adanya prestasi serta dukungan penuh dari Pemkab kian memantapkan PDAM untuk mewujudkan visi besar pemerintah yang tertuang dalam program 100-0-100 untuk Indonesia bersih dan sehat. 100 yang pertama yakni bagaimana akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen. 0 yang ke dua adalah bagaimana kawasan kumuh itu hilang hingga target 0 persen.

“100 yang ke tiga adalah bagaimana sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik,” pungkasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!