Dua Pendekar Pagar Nusa Dilantik di Kepengurusan PC GP Ansor Kendal Periode 2020-2024

0
1129
Dua pendekar Pagar Nusa berswafoto bersama usai dilantik
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Ada yang menarik dalam pelantikan pengurus PC GP Ansor Kendal hasil konferensi cabang pada 9 Februari yang lalu. Pasalnya, dalam kepengurusan periode 2020-2024 ada dua sosok pendekar dari Pagar Nusa.

Sebut saja Muhammad Tommy Fadlurahman yang biasa disapa Gus Tommy yang menjabat wakil ketua dan Muhammad Ilyas yang biasa disapa Gus Ilyas yang menjabat Ketua Rijalul Ansor Kendal.

Usai pelantikan, Gus Tommy yang merupakan Guru Besar Padepokan Harimau Putih Kaliwungu turut mendoakan kepada para sahabat yang mengemban amanah, senantiasa diberikan kebaikan dan keselamatan dari allah swt.

“Mari bersama sama kita jaga amanah ini dengan sebaik-baiknya dan terus berpegang pada khithoh organisasi untuk menjaga ideologi ahlusunah wal jamaah di NKRI ini,” kata Gus Tommy yang juga anggota DPRD Kendal dari Komisi A di Ruang Paripurna DPRD Kendal, sabtu (26/7/2020).

Ke depan dengan kepengurusan yang baru dilantik, Gus Tommy berharap semua pengurus dan kader Ansor semakin solid dan kuat menghadapi segala persoalan yang dihadapi dalam menjaga ideologi ahlusunah wal jamaah.

ads

Dirinya juga mengingatkan, yang terpenting di Ansor harus menjaga netralitas kaitan dengan momen yang akan datang, yakni pilkada. Siapapun pemimpin yang terpilih nantinya diharapkan tetap didukung untuk memajukan Kendal ke depan.

“Saya teringat sewaktu saya mengikuti pelatihan kader penggerak NU angkatan 1 jawa tengah beberapa tahun silam di Srumbung Magelang. Disampaikan oleh pak Munin DZ PBNU bahwa NU itu khitah, tidak kemana mana tapi ada dimana. NU adalah bagian dari negara kita, didirikan oleh para waliyullah. Oleh karenanya jangan sampai NU ini ternodai oleh kepentingan sesaat. NU harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Sementara itu, Gus Ilyas yang merupakan pengasuh Padepokan Pringjagat menyampaikan, didaulat sebagai Ketua Rijalul Ansor dirinya tak ingin ada satupun ajaran-ajaran yang telah diwariskan oleh ulama-ulama NU hilang ditelan zaman.

“Kita akan terus lakukan koordinasi dengan seluruh jajaran yang ada untuk terus menjaga ajaran-ajaran ulama NU tetap ada dan diamalkan,” bebernya.

Dikatakan, lembaga Rijalul Ansor ini merupakan wadah untuk menghidupkan kembali tradisi NU. Seperti, sholawatan, tahlilan, istighotsah dan peringatan hari besar Islam.

“Dengan mengistiqomahkan amalan-amalan ini, Rijalul Ansor bisa menggaungkan faham Ahli Sunnah wal Jamaah di masyarakat,” tandasnya.

Rijalul Ansor, imbuh Gus Ilyas merupakan wadah menyatukan Gus-gus (putra kyai dan kyai muda) yang ada di Kendal untuk bersama-sama menjaga aqidah dan kejayaan ahlusunah wal jamaah ala Nahdlatul ulama. Hal ini dibuktikan dengan hampir 90 persen struktur kepengurusan di Rijalul Ansor adalah para Gus-gus dan kyai muda.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!