- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Beberapa daerah di Magelang mengalami susut debit air ketika musim kemarau tiba. Beberapa wilayah kecamatan di Magelang pun mengalami kekeringan sehingga sawahnya tidak bisa ditanami padi karena tidak ada air.

Atas keprihatinan ini, komunitas di Bandongan melakukan penanaman pohon di beberapa wilayah sumber mata air di sana. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya konservasi sumber mata air di wilayah Magelang.

Ahmad T Wibowo sebagai koordinator komunitas mengatakan bahwa komunitas penanaman pohon untuk tujuan konservasi mata air di Magelang ini diharapkan semakin meningkat aktivitasnya.

“Hari ini kami baru menanam di 3 lokasi sumber mata air di Kecamatan Bandongan yaitu di Dusun Weru, Cepit, dan Jagalan. Semoga aktivitas kami dalam usaha melestarikan mata air di Magelang ini nantinya semakin meningkat,” ujar Bowo, Minggu (03/01).

Adapun jenis pohon yang ditanam di sekitar mata air adalah Beringin dan Bambu.

ads

Bowo menjelaskan bahwa Beringin dan Bambu merupakan tanaman yang memiliki kemampuan menahan air sehingga tepat untuk melindungi mata air.

“Kami baru menyiapkan sekitar 100 tanaman. Kombinasi antara Beringin dan Bambu. Kami memilih Beringin dan Bambu karena berdasarkan referensi yang saya baca, Beringin dan Bambu memiliki per akaran yang tepat untuk menyimpan air sehingga cocok untuk konservasi mata air di Magelang,” lanjut Bowo.

Saat ini memang kegiatan komunitasnya masih terfokus di Kecamatan Bandongan, namun ke depan Bowo berharap bahwa aktivitas konservasi mata air nya bisa dilalukan bersama komunitasnya di seluruh wilayah Magelang.

“Kami masih fokus untuk konservasi mata air di wilayah Bandongan dulu karena komunitas ini awalnya dari teman-teman saya alumni SMP di Bandongan. Tapi ke depan semoga jaringan aktivitas komunitas kami bisa luas dan menjangkau seluruh Magelang,” imbuhnya menjelaskan.

Melalui aktivitas konservasi mata air di wilayah Magelang ini, Bowo dan teman-teman komunitasnya berharap bahwa kondisi mata air di Magelang bisa terus terjaga dan ketersediannya bisa terus mencukupi semua orang di Magelang bahkan daerah sekitar.

“Kami ingin bahwa mata air di Magelang ini bisa terus terjaga dan ketersediannya terus ada. Sehingga debit air terus mencukupi untuk kebutuhan hidup warga Magelang khususnya dan masyarakat sekitar Magelang,” tutupnya. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!