- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Pada hari ini 15 Agustus 2017, Kementerian Keuangan menyelenggarakan Seminar Forum Ekonom Kementerian Keuangan 2017: Menjaga Kredibilitas APBN di Shangri-La Hotel. Surabaya, Jawa Timur.

Seminar hari ini merupakan rangkaian kegiatan Forum Ekonom Kementerian Keuangan di seluruh Indonesia yang bertujuan memberikan pemahaman mengenai pengeloiaan APBN yang diiaksanakan secara kredibel. Akuntabilitas, hati-hati, transparan dan tepat sasaran demi mencapai masyarakat maju dan makmur.

Selain itu, meialui seminar ini juga dipaparkan mengenai kondisi ekonomi Indonesia saat ini maupun perkembangan ekonomi daerah khususnya provinsi Jawa Timur, serta informasi terkini mengenai berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Keuangan.

Peserta yang diundang meliputi Gubernur. Sekretaris Daerah, Bupati dan Walikota Provinsi Jawa Timur, perwakilan seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan di Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota dan Daerah Provinsi Jawa Timur, Akademisi, Asosiasi. Pemimpin Redaksi Media Massa LokaI serta instansi terkait.

Acara seminar diawali Welcoming Remarks oleh Kepala Kantor WiIayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Jawa Timur, Wiwin Istanti, yang kemudian dilanjutkan dengan Keynote Speech yang disampaikan oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur, Soekarwo. Gubernur dalam pidatonya menyampaikan bahwa penerimaan nasional yang relatif stagnan daiam tiga tahun terakhir turut dirasakan oleh Provinsi Jawa Timur. Porsi paling besar penerimaan kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur sebagian besar berasal dari dana perimbangan, yaitu mencapai 70%. Dengan kata Iain, APBD kabupaten/kota di Jawa Timur sangat tergantung kepada APBN. Jawa Timur, sebagai provinsi dengan daya saing perekonomian nomor dua di Indonesia seteIah Jakarta, perIu menjawab tantangan tersebut dengan baik agar APBD Provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Timur tetap kredibei. Strategi yang diIakukan pemerintah daerah Jawa Timur untuk menghadapi hal tersebut adalah mengurangi tekanan terhadap APBN dengan cara membentuk lembaga keuangan mikro, peningkatan akses perbankan, dan expenditure reform.

ads

Memasuki acara inti, dibahas tiga materi utama mengenai (i) Kondisi Perekonomian Indonesia T erkini yang disampaikan oleh Parjiono (Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan FiskaI); (ii) Pengelolaan Utang yang Efektif oleh Scenaider CH Siahaan (Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko); dan iii) Kondisi Ekonomi Makro dan Keungan Daerah Provinsi Jawa Timur oleh Dr. Rudi Punivono (Ekonom FEKK Provinsi Jawa TimurNVakiI Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga). Seminar dipandu oleh Ni Made Sukartini, Dosen Universitas Airlangga.

Diharapkan melalui pelaksanaan acara seminar ini, Kementerian Keuangan dapat memperoleh feedback yang positif untuk merumuskan berbagai kebijakan nskal yang akan datang. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat Iebnh memahami perekonomian Indonesia maupun daerahnya pada khususnya, sehingga diharapkan masyarakat dapat aktif memberikan kontribusi terhadap negeri.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!