Metro Times (Surabaya) – Deklarasi pernyataan sikap bersama media dan warganet menangkal politisasi SARA dan informasi hoax pada Pilkada serentak 2018 yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Provinsi PERADAH Indonesia Jawa-Timur (Jatim), I Nyoman Bintare Prayudi ST MM di Surabaya, Rabu (28/3).
“Mencermati dan memperhatikan dinamila terakhir di masyarakat, khususnya terkait Pilkada Jatim, baik dari sisi politik, hukum maupun sosial masyarakat khususnya terkait dengan maraknya hoax di masyarakat. Maka DPN PERADAH bersama PERADAH Jatim dan Tribunnews,com Jatim serta komponen pemuda lainnya dan warganet Jatim, menyatakan lima sikap,” katanya.
Pertama, Indonesia dibangun atas dasar Pancasila dengan kebhinnekaan bangsa Indonesia , yang berbeda suku, kelompok, golongan dan agama dan hal ini sudah final mengikat bangsa Indonesia dari semua lapisan masyarakat dengan sungguh-sungguh merealisasikan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, NKRI dan menjadikannya sebagai pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua, Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi hukum sebagai panglima dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga semua masalah yang ada harus diselesaian secara hukum.
Keempat, kami mengimbau semua pihak, khususnya pengguna media sosial agar ikut meredam potensi konflik dan tidak bertindak provokatif SARA yang bisa mengakibatkan konflik sosial masyarakat.
Kelima, kami berkomitmen bersama menciptakan Pilkada Jatim yang bermartabat , santun dan berkualitas, dengan tegas melawan hoax dan menolak politisasi SARA demi Jatim maju, aman dan sejahtera.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera SIK mengatakan, pada dasarnya merebaknya berita hoax itu karena kepentingan finansial dan politik.
Untuk mengatasi berita hoax ini, pihak kepolisian mengantisipasi dengan langkah melakukan pembinaan netizen di perkotaan sampai pelosok desa dan melakukan penegakan hukum.
“Ada 4,5 juta netizen yang siap memerangi berita hoax di media sosial. Mereka bersama Polda Jatim mewujudkan Pilkada Jatim yang aman dan damai,” cetus Kombes Pol Frans Barung.