Metro Times (Semarang) Peredaran narkotika yang dikendalikan oleh napi berhasil diungkap oleh BNN Provinsi Jawa Tengah. Kasus narkotika jenis sabu ini merupakan jaringan Surakarta-Sragen yang ditangkap di pinggir Jalan Samratulangi , Kecamatan Jebres, Surakarta.
Para tersangka adalah Heru Prasetyo (41) dan Indra Bagus Santoso (28) yang keduanya warga kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres, Surakarta. Tersangka lain, yakni Joko Prihatin alias Bolot (43) merupakan warga binaan LP Klas IIA Sragen.
Dalam keterangan yang disampaikan oleh Kepala BNNP Jateng, Brigjend Pol Muhammad Nur saat gelar perkara di kantor BNNP hari ini, tersangka Heru ditangkap sesaat setelah mengambil 30 gram sabu di sekitar makam Jebres.
“Saat diakukan penggeledahan di rumah tersangka Heru, petugas menemukan sabu seberat 20 gram. Setelah petugas melakukan control delivery terhadap pemesan sabu, petugas berhasil menangkap Indra Budi Santoso yang merupakan pegawai tetap di salah satu Bank BUMN di wilayah Klaten yang diketahui telah memesan sabu seberat 30gram,” ungkap Muhammad Nur.
Berdasarkan pengembangan, lanjut Muhammad Nur, tersangka Heru dikendalikan oleh Joko Prihatin alias Bolot yang tak lain warga binaan LP Sragen.
Guna penyidikan lebih lanjut Joko Prihatin alias Bolot diamankan bersama barang bukti diantaranya 2 buah HP yang digunakan untuk berkomunikasi dengan tersangka HP dan IBS dalam hal peredaran narkotika jenis sabu.
Diketahui Joko Prihatin mempunyai hubungan saudara dengan tersangka HP, dimana tersangka Joko Prihatin alias Bolot adalah paman dari HP.
Guna pemeriksaan lebih lanjut para tersangka dibawa ke BNNP Jawa Tengah. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat( 1) UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun penjara dan maksimal pidana mati. (Dn/Mr)
