- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Puluhan proyek infrastruktur di Kabupaten Purworejo direncanakan akan dikerjakan selama tahun 2021. Berbagai proyek yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tersebut diperkirakan akan menyerap anggaran senilai total Rp149.178.574.488.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, Suranto SSos MPA, saat dikonfirmasi Metrotimes di kantornya menyebutkan bahwa sesuai dengan DPA yang ada di Dinas PUPR, pembangunan infrastruktur pada tahun 2021 ini meliputi penanganan jalan, jembatan, irigasi, drainase, serta pembangunan gedung negara atau perkantoran. Adapun anggaran yang digunakan berasal dari berbagai sumber, meliputi DAK reguler, DAK renugasan, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten.

“Untuk penangan jalan total ada 19 pekerjaan, jembatan 4, gedung ada 7, irigasi ada 13, drainase 1, dan pekerjaan jalan poros desa ada 7 titik,” sebutnya, Jumat (19/2).

Secara rinci, total anggaran yang disiapkan untuk penanganan 19 ruas jalan sebanyak sekitar Rp86.185.624.000. Anggaran untuk pekerjaan 4 jembatan yang ada di wilayah Kecamatan Kaligesing, Grabang, Loano (Banyuasin), dan Purworejo sekitar Rp15.588.675.000.

“Kemudian di tahun 2021 kita juga meneruskan kantor Dindikpora di sebelah barat Setda yang peruntukannya iantai 1 mall pelayanan terpadu, lantai 2 dan 3 kantor Dindikpora. Anggaran sekitar Rp8.091.546.000 untuk kontruksi, review perencanaan, dan pengawasan,” jelasnya.

ads

“Khusus untuk ini direncanakan bertahap, tahun 2020 kita sudah bangun struktur dan pada 2021 ini harapannya bisa menyelesaiakan untuk mall pelayanan terpadu,” imbuhnya.

Berikutnya untuk pembangunan gedung-gedung negara atau kantor kelurahan, total anggarannya sekitar Rp18.297.360.000. Pada pekerjaan infrastruktur irigasi, total anggaran yang disediakan sekitar Rp21.636.915.000.

“Paling besar anggaran untuk rehabilitasi jaringan irigasi DI Krasak dan Tegalduren yang terdampak bencana alam tahun 2016, sekitar Rp6 miliar. Irigasi ini mengaliri 94 hektar lahan pertanian sehingga diutamakan,” sebutnya.

Di luar bangunan infrastruktur terkait peningkatan perekonomian, DPUPR juga membangun drasinase, berkolaborasi dengan penataan kota di wilayah kutoarjo dengan leading sektor beberapa OPD terkait.

“Ketika alun-alun Kutoarjo dibangun, kami pandang penting harus membuat drainase dari arah alun-alun menuju arah utara di Jalan Mardi Utomo, nanti buangan sampai di Sungai Sudagaran, alokasi anggaran Rp2,5 miliar,” lanjutnya.

Selain itu, ada pengembangan kawasan daerah strategis pedesaan yang membutuhkan penanganan pembangunan jalan poros desa. Sebanyak 7 titik ruas jalan yang akan dikerjakan antara lain tersebar di wilayah kecamatan Kaligesing, Bener, Kutoarjo, dan Kemiri. Total anggaran yang direncanakan sekitar Rp4.970.000.000.

“Program ini mengakomodir pokok-pokok pikiran DPRD,” katanya.
“Di luar kegiatan-kegiatan itu, kami juga menangani pemeliharaan-pemeliharaan jalan,” sambungnya.

Lebih lanjut Suranto mengungkapkan bahwa saat ini pekerjaan-pekerjaan itu dalam tahap review DED. Ditargetkan, proses lelang dapat terlaksana pada awal Maret 2021.

“Dari sekian banyak titik ini tentu tidak bisa bareng. Harapan kami, akhir Desember 2021 atau pekan kedua, semua kegiatan selesai. Mohon dukungan dari semua pihak agar pelaksanaannya baik dan sesuai rencana. Semoga Covid-19 segera berlalu karena jika pandemi terus terjadi dikhawatirkan ada refocusing anggaran,” tegasnya. (DNL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!