Metro Times (Surabaya) – Menyambut hari kasih sayang atau Valentine day yang akan dirayakan setiap tanggal 14 Februari, ARTOTEL Surabaya membuat kesan yang berbeda dengan tema First Time, Rustic Love. Tema First Time merupakan tema yang diangkat oleh ARTOTEL Group di Indonesia untuk setiap unit agar memberikan kesan pertama yang berbeda dari setiap unit daerah masing-masing. ARTOTEL Surabaya mengambil tema Rustic Love untuk memberikan kesan pertama merayakan hari kasih sayang yang sederhana dan bisa dirayakan oleh semua orang, baik keluarga, pasangan ataupun sahabat. ARTOTEL Surabaya memberikan nuansa warna putih, peach dan juga merah marun sebagai warna-warna dasar, melengkapi ROCA restoran yang berwarna coklat dan diterangi lampu berwarna kuning sehingga tamu merasa nyaman seperti di kebun bunga ataupun alam terbuka.
Eggy Rigata, Hotel Manager ARTOTEL Surabaya mengatakan, “Setiap orang mempunyai cara mereka masing-masing untuk mengungkapkan perasaannya, maka dari itu warna putih, peach dan juga merah marun memberikan sebuah pesan tentang perasaan yang tulus, hangat dan juga makna dari sebuah kebahagiaan. Kasih sayang tidak hanya diberikan kepada personal, namun kami mengartikan hari kasih sayang secara universal seperti seni yang memiliki banyak bentuk dan rupa.”
“Untuk harga paket makan malam sepuasnya ini cukup terjangkau yaitu Rp 150.000 nett untuk perorangnya, Akan ada photobooth corner, hadiah menarik dan juga live accoustic performance saat makan sepuasnya di ARTOTEL Surabaya pada tanggal 14 Februari 2019 mendatang. Acara akan dimulai pukul 18.00 – 22.00 malam.” lanjut Eggy.
“Selain itu, tamu ARTOTEL Surabaya dimanjakan dengan promosi valentine week mulai tanggal 11 – 17 Februari 2019 yang akan dibuat oleh seluruh jaringan ARTOTEL Group di Indonesia. Ada 3 menu hidangan yang bisa dinikmati dengan 4 pilihan seasonal fresh juices yaitu : Beef Crouquette, Bulgogi Short Ribs, Caramel Smokes Chicken Wings dan Seasonal juices seperti jus terong belanda, jus nanas, jus semangka dan jus alpukat tentunya yang sangat sayang untuk dilewati.” Ujar Eggy di akhir kalimatnya. (nald)
“THE EARTH WITHOUT ART IS JUST EH”
