- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya menjadi tempat acara Anniversary BRIDGE ke-10, yang dihadiri oleh Menteri luar negeri Australia Julie Bishop, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Staf Kedutaan Besar Australia, dan Staf Konjen Australia di Surabaya. Minggu (5/8).

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA), Astajab mengatakan, program BRIDGE menghubungkan para guru, murid, dan komunitas sekolah di Indonesia dengan rekan-rekan mereka di Australia.

Prinsipnya, BRIDGE adalah program pembelajaran yang membangun kemampuan lintas budaya guru melalui kemitraan sekolah untuk mengembangkan pemahaman antar budaya, meningkatkan kemampuan bahasa, memperkuat praktik pedagogi dan meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi.

“Sekolah-sekolah BRIDGE melaporkan banyak manfaat positif dari keterlibatan mereka dalam program ini, seperti peningkatan keterlibatan murid dalam kelas bahasa, peningkatan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta timbulnya rasa persahabatan abadi dengan pelajar di Australia ,” kata Astajab.

ads

Menurut Kasek Astajab, SMAMDA sebagai salah satu sekolah yang menjalin kerjasama dengan Australia banyak manfaat yang diterima, seperti pertukaran siswa dan guru, pertukaran model pembelajaran dan kurikulum serta budaya dan bahasa kedua negara ini.

Salah satu manfaat kerjasama dengan Australia adalah para siswa makin disiplin dan mandiri. Ini akan menjadi bekal yang baik bagi masa depan para siswa nantinya.

Dalam kunjungan Menlu Australia  Julie Bishop memuji pementasan orkestas dan tarian tradisional yang dilakukan anak-anak SMAMDA. “Menlu Australia memuji dan menyukai pementasan orkesta dan tarian yang dibawakan anak anak SMAMDA,” ujarnya.

Pada Pebruari 2018 lalu, SMAMDA membawa siswa dan guru ke Australia, sementara pada 17 Juni pelajar dan guru dari Australia berganti datang ke SMAMDA.

“Dengan Australia kita sudah menjalin kerjasama sejak 2008, ini menjadi kerjasama dengan luar negeri yang paling lama dibandingkan dengan kerjasama dengan negara lain. kini kami tengah merintis kerjasama dengan sekolahan di Timur Tengah,” ujarnya.

Tak hanya dengan , kata  Astajab, SMAMDA memang juga bekerjasama dengan Singapura, Malaysia, China dan akan menjajaki kerjasama dengan negara negara Timur Tengah, seperti di Turki, Makkah dan Madinah.

Khusus Australia, SMAMDA selama ini melakukan pertukaran pelajar di dua sekolah di wilayah Victoria. Namun Astajab berharap, bisa menjalin kerjasama dengan lebih banyak sekolah lagi di ke depannya.

“Kami sudah diskusi dengan KBRI Australia untuk dibantu akses sekolah lain di Australia, Melbourne, Sydney, Perth atau lainnya, sehingga semakin berkembang kerjasama ini nantinya,”  ungkapnya.  (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!