Metro Times,(Semarang), Sabtu (27/5/17), bertempat di sebuah Dusun di lereng pegunungan kelir atau tepatnya di Dusun Sirap Desa Kelurahan Kecamatan Jambi, Kabupaten Semarang terdapat satu destinasi yang unik di tengah perkebunan kopi milik warga.
Wisata edukasi kopi dan budaya pedesaan ini terwujud berkat kreatifitas para pemuda karang taruna dan perangkat Dusun Sirap sendiri.
Mereka melihat di Dusunnya terdapat potensi alam yang bisa dikembangkan,dan juga bisa mengangkat ekonomi para petani kopi yang tergabung dalam gapoktan Kecamatan Jambu serta masyarakat Dusun Sirap itu sendiri.
Wisata ini bertema “Ngopi Asyik Di Alam Indah Doesoen Kopi Sirap” yang memanjakan para pengunjung yang datang dengan alam yang asri.
Nyaman dan aman sambil menikmati secangkir kopi tidak lupa didampingi menu pelengkapnya yang tidak kalah unik yaitu nasi jagung goreng, ketela badheg dan ketela bakar khas pedesaan.
Selain itu para pengunjung juga mendapat pembelajaran tentang budidaya,pengolahan dan penyajian kopi serta mengetahui berbagai macam varietaskopi beserta karakternya juga.
Disini pengunjung diperbolehkan meracik kopinya sendiri menurut rasa yang diinginkannya,didampingi petugas yang sudah pengalaman di bidang kopi.
Dari ose atau biji kopi digiling menjadi bubuk,kemudiam dipres dan dicampur air mendidih serta dicampur susu, lalu disuling jadilah kopi ekspreso atau lebih popular bonbon. Ada juga pengunjung yg menginginkan kopi tubruk khas pedesaan yang alami.
Intinya ditempat kita ini pengunjung selain dimanjakan dengan alam pedesaan berudara sejuk dengan suasana kebun kopi serta gemericik aliran air yang jernih juga mendapat tambahan ilmu.
Bagaimana cara meracik kopi dari proses petik,penjemuran,penggilingan kulit kopi menjadi ose dan pemanggangan, sampai meraciknya menjadi secangkir kopi yang penuh rasa dan karakter ungkap Imam koordinator dan ketua karang taruna Doesoen kopi Sirap.
Kami berharap destinasi wisata edukasi di hamparan Gunung Kelir yang menjadi salah satu ikon di Kabupaten Semarang ini,bisa berkembang dan mengangkat taraf ekonomi warga Dusun Sirap khususnya dan desa Kelurahan pada umumnya hal ini tidak lepas dari campur tangan pemerintah desa dan Pemkab.
Melalui dinas terkait baik dari segi pelatihan SDM sampai promosi juga pemasarannya serta permodalan, supaya cepat berkembang dan bisa menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Kabupaten Semarang yang wajib dikunjungi wisatawan manapun baik dalam maupun luar negeri tegas Kadus Sirap, Ahmad Rofi’i.(Dani/Andy)
