- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Malam Gebyar Nusantara Gemilang Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 dengan tema “Nusantara Gemilang”, yang dipelopori Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, diadakan di Grand City Surabaya, Senin (15/8/2022).

Ketua Reog Purbaya Surabaya Ir, Siswandi menuturkan, saya sangat apresiasi kepada Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Nico Afinta dan jajarannya, yang telah mengadakan Gebyar Budaya “Nusantara Gemilang” Jawa Timur dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, ini luar biasa, baru kali ini dipelopori Kapolda untuk mengadakan Gebyar Budaya dalam acara budaya Jawa Timur.

“Antusias dari para undangan ini juga luar biasa untuk datang pada acara Gebyar Budaya dan saya apresiasi dengan teman saya yaitu mas Heri Lento sebagai koreo (penata tari),” jelasnya.

ads

Acaranya sukses luar biasa, spektakuler tadi malam itu. Lanjut Siswandi, selanjutnya di tahun-tahun kedepan atau kalau perlu tidak harus menunggu dalam rangka kemerdekaan saja, tapi dalam acara-acara lain juga bisa menular ke instansi-instansi lain.

“Saya berharap kegiatan selanjutnya tidak hanya mengangkat tari kolaborasi, tapi tari tradisional yang akan ditampilkan. Jadi supaya tahu ini tari Remo, tari Reog, tari Jaranan, juga ikut berkembang,” ujarnya.

Menurut Siswandi, Para pelaku seni dan budaya berharap kepedulian dari Kapolda dan Pangdam, serta terutama ini yang belum ada gerakannya dari Ibu Gubernur Jawa Timur mengenai seni dan budaya yang belum maksimal sama sekali. Saya berharap Ketua-Ketua Kesenian dan Kebudayaan ini diajak ngomong untuk membuat Jawa Timur ini jauh lebih baik dalam seni dan budayanya.

“Orang-orang pelaku seni budaya semenjak ada pandemi ini hampir semua mati suri, jadi anggota Reog saya sendiri itu dari 64 grup tinggal 51 grup, karena ada yang meninggal, dan ada juga yang perangkatnya itu harus dijual karena tidak bisa lagi untuk hidup. Dan tidak sedikit yang sambat (mengeluh) kepingin perangkatnya dijual, ini yang kami pertahankan,” tegasnya.

“Kita tidak berharap dikasih uang sekian-sekian itu tidak perlu, tapi kami butuh diajak jadwal agenda tahunan. Jadi ada kegiatan yang melibatkan para seniman ini tampil, sehingga bisa hidup,” terangnya.

Karena Reog ini juga asalnya dari Jawa Timur, maka saya berharap Ibu Gubernur dan Sinarto Dispar Jatim sebagai Kepala Dinas yang bisa langsung koordinasi dengan kami-kami.

Siswandi menyampaikan, Kedepan, kami tetap berjuang semampu mungkin, walaupun harus merogoh dari kantong sendiri untuk membantu teman-teman yang kembang kempis dan berharap seperti jamannya bu Risma itu ada pertunjukan setiap minggu di Balai Pemuda itu dihidupkan lagi, supaya kami yang menjadi harapan teman-teman ini bisa berjuang.

“Programnya Bu Khofifah Gubernur Jatim ini kan “Jatim Bangkit”, monggo kita bangkitkan benar-benar kalau itu ingin dilaksanakan. Saya sangat berharap kepedulian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk masa depan seni budaya Jawa Timur,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!