
Metro Times (Purworejo)-Bupati Purworejo mengajak karang taruna di daerah ini untuk mengawal visi bupati untuk mewujudkan Purworejo Berseri yakni Berdaya Saing, Sejahtera, Religius dan Inovatif. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan pendidikan politik bagi anggota Karang Taruna di Kecamatan Butuh, Selasa (17/6).
Sebanyak 80 anggota Karang Taruna dari 41 desa se-Kecamatan Butuh hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan berpolitik dan ketatanegaraan, terutama dikalangan generasi muda.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Purworejo. Bupati Purworejo Yuli Hastuti hadir secara langsung dan membuka kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda demi menumbuhkan kesadaran untuk memahami, mengawal, dan turut serta dalam proses demokrasi yang sehat dan berintegritas. Pendidikan politik merupakan salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat yang demokratis.
“Bagi generasi muda, khususnya Karang Taruna, pendidikan politik sangat diperlukan agar tumbuh kesadaran dan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Menurut Yuli, Pemerintah Kabupaten Purworejo akan terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan kapasitas bagi generasi muda. Karang Taruna diharapkannya mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi Purworejo Berseri.
“Saya berharap, melalui kegiatan ini Karang Taruna di Kecamatan Butuh memiliki pemahaman yang baik tentang sistem politik dan demokrasi di Indonesia. Mampu membedakan antara politik praktis dan partisipasi politik yang sehat, serta menjadi pelopor terciptanya suasana politik yang damai, santun, dan beretika di lingkungan desa masing-masing,” kata Bupati.
Bupati juga mewanti-wanti Karang Taruna tidak terjebak dalam politik identitas, ujaran kebencian dan penyebaran hoax. Ia berharap Karang Taruna menjadi penjaga moral demokrasi dan pengawal pembangunan desa yang adil dan berkeadilan sosial.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai titik awal memperkuat peran pemuda dalam demokrasi lokal, serta mempererat sinergi antara pemuda, pemerintah desa, dan masyarakat dalam membangun masa depan Purworejo yang lebih baik,” harapnya.(ADV/25)