- iklan atas berita -

Metro Time (Purworejo)- Terlahir sebagai Penyandang Disabilitas, tidak membuat Ngadirah (43) patah semangat. Ia terus berusaha menjalani hidup dengan penuh optimis meski terlahir tanpa kaki.

Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari Warga Desa Pakisrejo, Kecamatan Banyuurip, Purworejo ini menggunakan kruk sebagai alat bantu. Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ia beryukur masuk sebagai peserta Program JKN sehingga dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan lebih mudah dan gratis.

“Saya bersama suami dan kedua anak saya terdaftar sebagai Peserta JKN sudah lama. Kami terdaftar peserta JKN yang dibiayai iurannya oleh pemerintah. Alhamdulillah program JKN ini sangat membantu kami sekeluarga sewaktu membutuhkan pelayanan di fasilitas kesehatan,” ujar Ngadirah, Kamis (12/12).

Ngadirah mengungkapkan bahwa Program JKN saat ini menjadi andalan bagi diri dan keluarganya untuk berobat. Hampir seluruh warga yang ia kenal, berobat menggunakan JKN. Ia sendiri pun telah merasakan manfaat JKN saat menjalani persalinan anaknya melalui operasi caesar sebanyak dua kali pada tahun 2013 dan 2016 lalu.

“Saya lahiran anak pertama dan anak kedua ya pakai JKN ini. Setelah lahiran pun, saat ini saya masih rutin menggunakan untuk pelayanan KB (Keluarga berencana) di Puskesmas,” terangnya.

ads

Ngadirah sendiri mengaku puas dengan pelayanan saat menggunakan Program JKN. Pelayanan di Puskesmas maupun di rumah sakit, menurutnya sama baiknya. Tanpa segan, ia pun mengapresiasi kemudahan akses ke fasilitas kesehatan yang sudah sangat mendukung bagi penyandang disabilitas.

“Waktu berobat di Puskesmas Banyuurip, ruang periksanya kan ada di lantai dua, tapi Puskesmas menyediakan ruangan khusus di lantai satu agar kami tidak perlu naik tangga. Terus terang saya merasa sangat senang karena merasa dihargai dan diperhatikan. Hal itu juga membuat saya merasa lebih percaya diri dan tidak merasa dikucilkan,” ungkapnya.

Ngadirah mengatakan bahwa saat ini masyarakat semakin yakin dan percaya bahwa berobat menggunakan JKN semakin mudah. Berbagai kemudahan layanan telah diberikan BPJS Kesehatan selama ini dalam mengakses pelayanan kesehatan. Salah satu diantaranya adalah penggunaan KTP untuk berobat. Dengan kebijakan tersebut, masyarakat tidak perlu lagi khawatir jika kartu JKN miliknya hilang atau tertinggal dirumah.

“Saya sangat mengapresiasi kemudahan akses yang diberikan oleh BPJS Kesehatan selama ini. Penyandang Disabilitas termasuk kaum rentan yang sering memerlukan perawatan kesehatan. Berkat program JKN, saya bisa mendapatkan pengobatan yang saya butuhkan tanpa harus khawatir tentang biaya tambahan,” kata Ngadirah.

Lebih lanjut ia menjelaskan BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh di gawai masing-masing peserta JKN. Melalui aplikasi ini, peserta dapat mengakses berbagai fitur diantaranya antrean online, konsultasi dokter, hingga perubahan data peserta. Peserta juga dapat melakukan skrining riwayat kesehatan setiap tahunnya. Melalui fitur ini, peserta JKN juga bisa mengetahui seberapa tinggi risiko mengidap penyakit-penyakit kronis.

“Saat ini hampir setiap orang punya gawai atau handphone yang memadai untuk unduh aplikasi Mobile JKN. Saya sangat merekomendasikan aplikasi ini untuk diunduh karena akan sangat membantu nantinya,” ungkapnya.
Terakhir, Ngadirah percaya bahwa Program JKN telah banyak membantu masyarakat termasuk penyandang disabilitas seperti dirinya. Ia berharap, program JKN dapat terus berlanjut agar masyarakat dapat terus mendapatkan layanan kesehatan yang layak, terutama bagi mereka memiliki keterbatasan fisik atau finansial.

“Program ini terbukti sangat membantu, dan saya berharap agar lebih banyak orang yang bisa merasakan manfaatnya. Pelayanannya sudah baik selama ini dan semoga dapat terus ditingkatkan lagi kedepannya,” demikian kata Ngadirah(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!