
Metro Times (Kebumen)-Komandan Distrik Militer 0709 Kebumen Letkol CZi Ardianta Purwandhana meminta Bulog menyerap gabah petani yang terdampak banjir di Desa Arjosari Kecamatan Adimulyo, Kebumen pada Jumat (28/3).
Sebagaimana diketahui pada Jumat pekan lalu tanggul Sungai Kemit di Desa Arjosari jebol dan mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga. Ratusan warga mengungsi akibat bencana tersebut.
Selain pemukiman warga banjir itu rupanya juga menyapu lahan padi siap panen milik petani di desa itu. Lahan padi yang mengalami dampak banjir itu tercatat seluas 35 hektar.
“Saya sudah menghubungi Bulog supaya gabah-gabah petani yang terdampak banjir itu diserap. Ini kami lakukan untuk mendorong agar petani tidak mengalami kerugian akibat bencana banjir tersebut,” kata Dandim, Selasa (1/4).
Pada kesempatan sebelumnya Kepala Gudang Bulog Kebumen Sidik Sugiharto mengutarakan Desa Arjosari merupakan salah satu desa yang mengalami dampak langsung atas peristiwa banjir pada Jumat lalu.
“Tadi pagi saya menerima telepon dari Pak Dandim Kebumen agar Bulog menyerap gabah petani korban banjir,” kata Sidik Sugiharto.
Menindaklanjuti permintaan Dandim, pihaknya pun langsung menghubungi para petani pemilik sawa di desa itu. Saat itu juga tim Bulog langsung turun ke lapangan untuk membeli gabah petani.
Pada hari pertama, tim Bulog Kebumen berhasil menyerap gabah di lokasi tersebut seberat 10 ton. Dalam trasaksi itu gabah petani dihargai sebesar Rp 6500 sesuai ketentuan pemerintah. Program Sergab di desa itu pun akan terus berlanjut.
“Untuk sementara baru 70 persen gabah petani yang terserap di lahan terdampak banjir. Setelah ini akan kami lanjutkan lagi,” ucap Sidik Sugiharto.
Pada Jumat (28/3) intensitas hujan di wilayah Kebumen berlangsung tinggi. Hal itu membuat volume serta arus air di Sungai Kemit meningkat drastis dibanding hari-hari sebelumnya. Beruntung malam itu air segera surut, sehingga tanaman padi siap panen masih bisa diselamatkan.(dnl)