Metro Times (Purworejo)-Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini berencana merekonstruksi jalan di dua titik Jl.Nasional III Purworejo. Jalan aspal di dua titik itu akan diubah menjadi rigid beton.
Dua titik jalan yang hendak direkonstruksi itu meliputi ruas Pasar Krendetan-Jembatan Bogowonto serta ruaa Jembatan Popongan-Jembatan Cengkawakrejo (Boh Wesi).
Pengamat Jalan dan Jembatan dari Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional atau PJN Wilayah II Jateng PPK 2.5 Kementerian PU, Tri Santoko mengutarakan, rencana proyek rekontruksi jalan tersebut sudah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2025. Panjang keseluruhan dua ruas jalan tersebut mencapai 6,6 km.
Menurutnya, paket rekontruksi jalan nasional di Purworejo ini menjadi satu dengan paket kegiatan serupa yang dilaksanakan Kementerian PU di wilayah Kebumen, tepatnya di wilayah Gombong dan wilayah Sruweng sejauh 15,9 km.
Proyek ini bersifat multi years yang hendak dikerjakan dari tahun 2025 hingga 2026. Keseluruhan terdapat 9 segmen atau titik yang dikerjakan dalam pekerjaan rekontruksi tersebut. 2 segmen akan dilaksanakan di Purworejo sedangkan tujuh segmen sisanya di Kebumen.
“Beton rigid semua. Saat ini sudah dalam proses HPS (tahap penentuan harga perkiraan sendiri). Lelang diperkiraan di bulan April mendatang, selanjutnya pada pertengahan tahun pekerjaan diharapkan sudah dimulai,” ucap Koordinator Lapangan PJN Wilayah II Jateng, Suwarno menambahkan.
Suwarno mengemukakan bahwa, rekonstruksi jalan dari aspal menjadi beton rigid dilakukan demi menjaga kualitas jalan. Dengan pertimbangan bahwa dengan beton rigid lebih awet dengan umur lebih panjang karena bisa mencapai 40 tahun.
“Tentu ini juga karena kami melihat beban lalu lintas di Jl.Nasional ini semakin padat dan berat. Dengan beton rigid akan lebih awet dan kuat,” ujarnya.
Selain rekontruksi, lanjut Suwarno, tahun ini kegiatan padat karya dan pemeliharaan rutin akan tetap dilakukan. Kegiatan padat karya meliputi pembersihan rumput di bahu dan jembatan sedangkan kegiatan rutin antara lain adalah penambalan lubang serta perbaikan kerusakan jalan yang lain.(tyb)
