- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Olivia Meliana atau Olivia Lin, S.Pd., BTCFL, seorang pengajar Guzheng di Sekolah YPPI dan NSA, menjelaskan bahwa Guzheng, alat musik tradisional Cina, kini mulai diminati oleh anak-anak, termasuk siswa SD hingga SMA. Sebagai alat musik yang menggunakan skala pentatonis (lima nada: do, re, mi, sol, la), Guzheng memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan alat musik diatonis seperti piano.

Olivia Meliana atau Olivia Lin, S.Pd., BTCFL, seorang pengajar Guzheng di Sekolah YPPI dan NSA

“Tantangannya terletak pada teknik untuk memainkan nada fa dan si, karena tidak tersedia langsung pada Guzheng. Untuk anak-anak pemula, hal ini menjadi pengalaman baru yang cukup menarik,” ujar Olivia.

Menurut Olivia, pembelajaran dasar Guzheng membutuhkan waktu sekitar satu semester. “Anak-anak yang baru belajar semester pertama sudah mulai bisa memainkan lagu-lagu sederhana dan bahkan tampil di berbagai acara,” tambahnya.

Kesulitan mempelajari Guzheng juga berbeda tergantung usia siswa. “Anak-anak SD, terutama yang lebih kecil, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan ritme dibandingkan siswa SMP atau SMA,” jelas Olivia.

ads

Ia juga menyoroti antusiasme siswa terhadap Guzheng, yang dinilai sebagai alat musik baru dan unik. “Peminatnya full sesuai dengan ketersediaan alat di sekolah. Ini menunjukkan betapa menariknya Guzheng di mata anak-anak,” katanya.

Olivia berharap alat musik tradisional seperti Guzheng dapat terus dilestarikan. “Kami ingin mengubah stigma bahwa alat musik tradisional Cina seperti Guzheng hanya untuk orang tua. Anak-anak bisa memainkannya, bahkan dengan penuh semangat,” tegasnya.

Dengan tingginya minat terhadap Guzheng, Olivia optimis bahwa budaya musik tradisional ini akan terus berkembang di kalangan generasi muda.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!