
- iklan atas berita -
SEMARANG, metrotimes.news – PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo terus berusaha meningkatkan pariwisata miliknya. Terbaru, kebun Binatang berbadan usaha BUMD Pemerintah Kota Semarang ini
meneken memorandum of understanding (MoU) dengan enam Lembaga. MoU dilakukan di secara simbolis oleh Direktur PT Taman Satwa Semarang, Bimo Wahyu Widodo bersama instansi terkait di pintu masuk Semarang Zoo, Senin (10/3) sore sekalian buka bersama.
Enam instansi atau lembaga yang bekerjasama dengan Semarang Zoo beserta kegiatan kerjasamanya diantaranya;
1. Polda Jateng: Kepolisian sepakat mensupport Semarang Zoo dengan perbantuan tenaga dalam rangka kerjabakti bersama untuk kepentingan bersama
2. Dompet Duafa Jawa Tengah: Edukasi K3 ke Semarang Zoo, memfasilitasi pemasangan rambu-rambu tangap bencana di area Semarang Zoo, edukasi untuk anak yatim dan komunitas kemanusian, mensupport program sembako untuk pedagang area Semarang Zoo dengan jumlah tertentu, mensupport kegiatan kemanusiaan “Donor Darah”, branding Dompet Duafa di Semarang Zoo, mensupport booth donasi dompet duafa di Semarang Zoo.
3. Abigame: kerjasama wahana outdoor HTM : Rainbow Clim & Bubble Tent Rp. 20.000.-, Rainbow Slide Rp. 20.000.-, Dino Ride Rp. 15.000, Dino Dokar Rp. 25.000, Helicak Clasik Rp. 25.000, Lighting Car Rp. 25.000.- Tiket terusan: Rainbow Clim & Bubble Tent & Rainbow Slide Rp. 30.000, CSR Donasi Pakan Satwa sebesar Rp. 25.000.000.
4. PT Enviro Hijau Investama: pengelolaan sampah non organic, membangun brand image untuk lingkungan dan kelestarian satwa.
5. Penyerahan Bantuan untuk satwa Semarang Zoo dari ABIYASA untuk ikut dalam rangka mensupport kelestarian flora dan fauna berupa: Ayam kate 4 ekor, Merpati hias 2 pasang, kelinci 7 ekor, ayam Poland 1 pasang, belibis 3 ekor, kandang portable 1.
6. PT. Tirta Fresindo Jaya: CSR Donasi Pakan Satwa sebesar Rp. 25.000.00, Penjualan ekslusif Teh Pucuk Harum dan Nipis Madu.
Dengan adanya kerjasama ini, Bimo Wahyu berharap taman satwa Semarang semakin dikenal Masyarakat. Sehingga, jumlah kunjungan terus meningkat.
“Semarang Zoo ini kan masih eksis sampai sekarang. Kami terus berbenah, ini adalah salah satu destinasi terbaik di Kota Semarang,” harapnya.
Ia menyebut, pada bulan Ramadhan 2025 ini Semarang Zoo tetap beroperasional seperti biasa yakni pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Pada bulan Ramadhan ini, Semarang Zoo secara special menghadirkan program memancing dengan hanya membayar Rp 15.000 untuk tiket masuk.
“Ikan yang bisa dipancing, jenisnya beragam seperti Lele, Patin dan lain-lain,” terangnya.
Bimo melanjutkan, untuk menyambut liburan lebaran tahun ini, Semarang Zoo akan menerima satwa dari sesama lembaga konservasi berupa Sitatunga, Capibara, dan burung pelikan, serta pertukaran orang utan jantan dengan orang utan betina untuk program konservasi. “Lebaran diharapkan bisa datang, kan ini masih tengah bulan (Puasa,-red),” ucapnya.
Masih menurut Bimo, hari ini selain penandatangan MoU dengan berbagai lembaga, ada juga agenda bersih-bersih di lingkungan Semarang Zoo yang dilakukan oleh teman-teman Brimob Polda Jateng.
“Hari ini ada 100 personil Brimob Polda Jateng yang diterjunkan di Semarang Zoo. Kedepan juga akan disusul teman-teman TNI AD,” imbuhnya
Sementara itu, Kepala Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan menuturkan pihaknya berkolaborasi dengan manajemen Semarang Zoo, adapun bentuk kegiatannya diantaranya; pendistribusian parsel ramadhan untuk Peradangan Kaki Lima, pasca ramadhan nanti ada edutrip yatim, yakni mengajak anak yatim berlibur di Semarang Zoo.
“Jadi tiket yang dibeli masyarakat umum nanti sebagian diberikan untuk donasi, donasi untuk anak yatim. Anak yatim kita ajak kesini lagi, tiket yang didapat diputar lagi untuk dibelikan tiket lagi, jadi masyarakat yang berkunjung kesini sekaligus berdonasi,” ujar Zaini
Zaini melanjutkan, selain parsel ramadhan untuk PKL dan edutrip, nanti juga ada wisata tanggap bencana.
“Kita punya Disaster Management Center, siap memberikan edukasi dan pelatihan kebencanaan untuk karyawan Semarang Zoo. Jadi harapan kedepan, karyawan Semarang Zoo bisa lebih tanggap bencana, baik banjir maupun bencana alam lainya,” (af).