Metro Times (Purworejo) Tahapan kampanye terbuka atau rapat umum untuk calon presiden-wakil presiden, DPRRI, DPDRI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/akan segera dilaksanakan. Penggunaan knalpot brong oleh relawan atau peserta kampanye pada tahapan ini pun menjadi menjadi perhatian Polres Purworejo.
Menjelang kampanye terbuka, Polres Purworejo gencar melakukan sosialisasi, adukasi hingga penindakan terhadap penggunaan knalpot brong di daerah tersebut.
Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo menyebut hingga saat ini sudah sebanyak 2.264 knalpot brong disita. Selanjutnya barang bukti ini akan kami musnahkan.
“Ini bukan hal baru, penggunaan knalpot bising tersebut melanggar ketentuan dalam Undang-undang Lalu Lintas serta Undang-undang Lingkungan Hidup. Kapolda Jawa Tengah pun telah mengeluarkan maklumat tentang pemberantasan knalpot brong,” kata Kapolres, Selasa 16/1/2024).
Kmpanye terbuka Pemilu akan mulai digelar pada 21 Januari hingga 10 Februari 2024. Polres Purworejo dan seluruh jajaran pun telah bergerak bersama TNI, seluruh komponen termasuk partai politik, komunitas, pelajar hingga perangkat desa. Hal itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan Purworejo zero knalpot brong.
“Kita pun sudah laksanakan deklarasi Purworejo zero knalpot brong bersama seluruh komponen. Kami ingin kampanye terbuka di Purworejo berjalan aman, damai tanpa kebisingan,” ujar Kapolres.
Menurutnya larangan penggunaan knalpot brong bukan sesuatu yang baru. Larangan ini pun berlaku untuk seluruh warga negara dan Polda Jawa Tengah saat ini tengah gencar melakukan penertiban.
Ia pun mengajak para pimpinan partai memberikan edukasi yang baik kepada para kader maupun relawan pendukung. Sejak awal Polres pun akan berkoordinasi dengan seluruh pimpinan partai untuk mencegah penggunakan knalpot brong saat kampanye terbuka.
“Kalau nanti masih ada peserta kampanye yang menggunakan knalpot brong. Kami akan koordinasi dengan partai dan pimpinan partai harus tanggungjawab,” imbuhnya.”(dnl)
