Metro Times (Purworejo)-Sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Purworejo pada tahun 2025 terancam mengalami penundaan. Hal ini sebagai imbas dari kebijakan pemerintah pusat yang menginstruksikan daerah agar melakukan pencadangan sebagian anggaran yang hendak dialokasikan untuk program infrastruktur.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Purworejo, Agus Ari Setiadi mengatakan hal ini sesuai Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan yang terbit pada 11 Desember 2024 lalu.
Surat itu yang menginstruksikan pencadangan anggaran terutama yang bersumber dari dana transfer meliputi Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Tambahan Infrastruktur (DTI).
Seiring SEB tersebut, Pemkab Purworejo akan menunda sejumlah proyek infrastruktur yang telah direncanakan untuk tahun ini. Sebagai tindak lanjut, APBD Purworejo tahun anggaran 2025 akan mengalami perubahan penjabaran.
“Kami juga telah menerbitkan surat edaran ke seluruh OPD untuk memetakan kembali program prioritas yang telah disusun,” ucap Agus Ari, Jumat (10/1)
DD Fokus untuk Pengentasan Kemiskinan
Selain DBH, DAU, DAK dan DTI sebut Agus, dana transfer berupa Dana Desa atau DD pun akan mengalami imbas dari kebijakan Presiden Prabowo Subiyanto itu. Dana Desa akan difokuskan untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan.
Terkait SED itu, sebut Agus Ari, Pemkab Purworejo masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Kami tentu berharap petunjuk teknis dari pemerintah pusat bisa segera terbit agar tidak timbul kebingungan di semua daerah, termasuk Purworejo. Penundaan ini berlaku secara nasional, jadi proyek-proyek infrastruktur sementara dihentikan,” imbuhnya.
Ia mengajak, semua pihak mengikuti dan mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Presiden ke-8 ini menekankan pengentasan kemiskinan sebagai prioritas utama program pemerintah.
“Yakin saja, kebijakan ini diambil demi kebaikan bersama. Kita harus mendukung upaya pemerintah pusat dalam mengentaskan kemiskinan dan membangun negeri,” demikian sebut Agus Ari.(dnl)