
- iklan atas berita -
BOYOLALI, metrotimes.news – Ketua PWNU Jateng, KH Abdul Ghofarrozin meminta kepada PCNU kabupaten Boyolali menseriusi empat bidang perkhidmatan dari sembilan medan khidmat. Yaitu; bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian dan kaderisasi.
KH Abdul Ghofarrozin atau biasa dipanggil Gus Rozin menyampaikan permintaannya itu pada acara silaturahmi PCNU kabupaten Boyolali dengan 22 MWC NU di kabupaten Boyolali, badan otonom NU dan lembaga NU setempat yang dikemas dengan dialog di MWC NU kecamatan Selo, Rabu (29/01/2024).
Menurut Gus Rozin, bidang pendidikan merupakan program strategis yang perlu mendapatkan prioritas dalam perkhidmatan jika NU ingin nyata adanya di tengah masyarakat. Program ini juga bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan yang dikelola NU selain bertugas mempersiapkan kader-kader handal NU.
“Pendidikan yang dikelola NU memiliki varian yang luas. Selain pendidikan formal juga non formal, di bidang pendidikan umum dan pendidikan agama. Pendidikan ini harus digarap oleh tenaga pendidik yang berkualitas kalau berharap melahirkan out put yang berkualitas,” harapnya.
Untuk menuju kearah yang berorientasi pada aspek kualitas, kata Gus Rozin, PWNU Jateng telah melakukan MOU dengan berbagai lembaga pendidikan unggul dan mitra strategis kredibel lainnya. MOU tersebut harus dimaksimalkan untuk setidaknya bisa setara dengan lembaga pendidikan yang dikelola ormas lainnya.
Demikian pula lembaga pendidikan pondok pesantren. NU sebagai pelopor pendidikan pesantren harus berorientasi pada aspek kualitas. UU pondok pesantren adalah inisiasi NU bersama entitas lainnya, karenanya harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan pondok pesantren NU.
Gus Rozin juga mengatakan, pendidikan yang berkualitas harus dibarengi dengan tenaga pendidik berkualitas. Pendidik berkualitas harus selalu ditingkatkan kapasitas akademik dan skillnya, termasuk skill bahasa. “PWNU Jateng memberikan pendidikan singkat bahasa inggris secara gratis bagi para pendidik yang memiliki kualifikasi tertentu,” tandasnya.
Dibidang kesehatan, Gus Rozin meminta semua PCNU di Jateng diharapkan memiliki rumah sakit, minimal poliklinik. Syukur, jika semua MWC NU memiliki satu klinik.
Keberadaan fasilitas kesehatan tersebut sangat penting untuk melayani umat atau warga. Jika NU ingin berkhidmat secara nyata, keberadaan rumah sakit dan poliklinik menjadi sangat penting. Karena itu Gus Rozin yang juga pengasuh pondok pesantren maslakhul Huda, Margoyoso, Pati memberikan apresiasi kepada PCNU dan MWC NU yang telah memiliki rumah sakit atau klinik serta yang sedang berproses membangunnya.
PWNU Jateng juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang memiliki fakultas kedokteran, di Jawa Tengah. Harapannya, minimal lima tahun ke depan, sudah banyak dokter umum dan dokter spesialis yang dimiliki NU hasil kerjasama tersebut.
Mengakhiri pengarahan nya, Gus Rozin mengatakan, sumber dana memiliki peran penting dalam mewujudkan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. Karena itu dia berharap adanya kolaborasi dan sinergitas dengan pihak lainnya. Tidak ketinggalan, penggalian dana berupa koin NU perlu ditingkatkan kuantitas dan manajemenya. “Mengakses dana pemerintah juga perlu dilakukan untuk mendukung dana internal,” jelasnya.
Hadir juga wakil ketua PWNU Jateng, Mufid Rahmat, ketua PCNU kabupaten Boyolali, Rois Syuriah PCNU kabupaten Boyolali. (af).