- iklan atas berita -

MetroTimes (Surabaya) – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, Yunita Linda Sari, menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur. Pernyataan ini disampaikan dalam media briefing yang digelar di Surabaya sebagai bagian dari upaya transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan tersebut, Yunita menyampaikan bahwa sinergi antara OJK, pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional. “Kami berkomitmen untuk memastikan sistem keuangan yang sehat dan inklusif, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Jawa Timur,” ujar Yunita.

Kinerja Sektor Keuangan Jawa Timur yang Meningkat

Yunita memaparkan bahwa hingga Desember 2024, sektor perbankan di Jawa Timur menunjukkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan kredit sebesar 8,04% (YoY) mencapai Rp614 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan 4,73% menjadi Rp790 triliun. Stabilitas sektor perbankan ini tercermin dari penurunan Non-Performing Loan (NPL) menjadi 2,88%, serta Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tetap kuat di angka 29,58%.

“Stabilitas perbankan ini menunjukkan bahwa Jawa Timur mampu menjaga fondasi ekonomi yang kuat di tengah ketidakpastian global,” tambah Yunita.

ads

Di sektor pasar modal, Yunita mengungkapkan adanya peningkatan jumlah emiten IPO menjadi 47 perusahaan dengan total dana yang terhimpun mencapai Rp13,25 triliun, meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Securities Crowdfunding (SCF) juga mencatat kinerja positif dengan 33 penerbit dan dana terkumpul sebesar Rp42,47 miliar.

Dukungan OJK untuk UMKM dan Inklusi Keuangan

Yunita juga menyoroti pentingnya dukungan OJK terhadap UMKM melalui peningkatan akses pembiayaan. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) mencatat peningkatan outstanding penjaminan sebesar 3,08% (YoY), serta pertumbuhan pembiayaan sebesar 9,94% dengan Non-Performing Financing (NPF) gross terjaga di angka 2,94%.

Lebih lanjut, Yunita menekankan bahwa pinjaman daring (P2P lending) mengalami pertumbuhan signifikan dengan peningkatan outstanding hingga 30,05% (YoY). “Ini menunjukkan bahwa teknologi finansial semakin diadopsi oleh masyarakat Jawa Timur, terutama untuk mendukung sektor produktif,” jelas Yunita.

Program Literasi dan Inklusi Keuangan

Di bawah kepemimpinan Yunita, OJK Jawa Timur aktif melaksanakan berbagai program literasi dan inklusi keuangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Program seperti Gerakan Nasional Literasi Keuangan (GEMARIKAN) dan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) berhasil meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat, dengan total pembiayaan mencapai Rp2,8 triliun untuk 96.532 debitur.

Selain itu, Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (Desa EKI) diimplementasikan di berbagai wilayah untuk mendorong kemandirian ekonomi berbasis komunitas. “Kami ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil, memiliki akses yang setara terhadap layanan keuangan,” ujar Yunita.

Penguatan Regulasi dan Digitalisasi Keuangan

Yunita juga menjelaskan bahwa OJK menerima pengalihan kewenangan pengaturan dan pengawasan Aset Keuangan Digital, termasuk aset kripto, dari Bappebti per 10 Januari 2025. Langkah ini diambil untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan di era digital.

“Dengan pengawasan yang lebih ketat terhadap aset digital, kami ingin memastikan bahwa inovasi di sektor keuangan berjalan seiring dengan perlindungan konsumen dan stabilitas sistem keuangan,” tegas Yunita.

Visi OJK Jatim Menuju Indonesia Emas 2045

Sebagai penutup, Yunita Linda Sari menegaskan bahwa OJK Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan mendorong inovasi, penguatan regulasi, dan inklusi keuangan. “Kami percaya bahwa dengan sinergi yang kuat antara OJK, pemerintah, dan masyarakat, Jawa Timur akan menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045″.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!