Metro Times (Purworejo) Hiu totol kembali ditemukan terdampar di pantai selatan wilayah Kabupaten Purworejo. Beberapa waktu lalu peristiwa serupa terjadi di pantai Dewa Ruci, Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi, kali ini mamalia laut raksasa itu ditemukan di pantai Ketawang wilayah Kecamatan Grabag.
Kapolsek Grabag, AKP Diah Ayu menceritakan hiu totol dengan panjang mencapai 7 meter serta diberat ditaksir pada kisaran 1 hingga 1,5 ton itu pertama kali ditemukan oleh warga. Saat ditemukan mamalia ini terlihat sudah lemas tak berdaya di bibir pantai tersebut.
“Laporan warga tadi ditemukan sekitar pukul 06:00 WIB. Selanjutnya warga lapor ke pemerintah desa hingga informasi sampai kepada kami, BPBD juga instansi terkait lainya,” sebut Diah.
Hingga Jumat siang hiu tersebut masih berada di bibir pantai dan manjadi totonan gratis bagi warga. Selanjutnya mamalia pemakan plangton dan ikan puri itu akan dievakuasi dan dikubur di lokasi tersebut.
“Untuk wilayah Purworejo dalam waktu sebulan terakhir peristiwa seperti ini sudah empat kali terjadi. Khusus wilayah Grabag, ini merupakan temuan ketiga dalam bulan Agustus hingga September ini,” imbuh Kapolsek.
Kiswanto, salah satu warga yang pertama kali melihat hiu paus tersebut menceritakan, saat ia melihat pertama kali hiu itu masih hidup namun sudah terlihat lemas. Pada sisi lain pagi itu air laut dalam kondisi surut.
“Tadi sekitar jam 6. Saya datang hiu masih hidup tapi sudah terlihat lemas dengan posisi tergeletak namun masih bisa bergerak,” kata dia.
Pekerja tambak ikan yang berada pantai Ketawang itu menyebut bahwa sebelum hiu ini ditemukan terdampar, tidak ada tanda-tanda khusus yang terjadi di Pantai Ketawang. Semua berjalan normal termasuk aktivitas pasang dan surut air laut.
Hal senada dikatakan, Kemijo pekerja tambak yang lain di lokasi itu. Saat ia datang mamalia itu sudah dalam kondisi sekarat. Dia bersama-sama rekan-rekanya pun berinisiatif mengikatnya menggunakan tambang agar hiu itu tidak terseret dan terombang-ambing ombak.
“Karena kita sudah terlanjur sampaikan laporan ke pemerintah desa dan instansi terkait. Kalau tidak diikat, takutnya begitu petugas datang ikan tersapu ombak dan menyulitkan proses evakuasi,” katanya.
Ia menambahkan, saat itu ia bersama rekanya sudah berusaha mendorong hiu ke laut namun karena kondisi air sedang surut dan hiu sudah cukup lemas maka upaya pertolongan yang mereka lakukan tidak berhasil.
“Sudah hampir sekarat, saya liat sudah lemas sehingga ditolong sudah tidak bisa,” pungkasnya.(dnl)