Metro Times, Sorong – Masyarakat Sorong mengeluhkan kondisi jalan di km 9 yang tidak kunjung selesai diperbaiki dan Setiap kali hujan tergenang air, jalan dipadati menggunakan batu kali membuat lalu lintas macet dan sering terjadi kecelakaan karena tergelincir. Salah seorang warga kota Sorong, Kumala Dewi kepada media ini, Rabu (9/8) mengungkapkan rasa kesalnya setiap kali melintas di jalan km 9, pasalnya batu-batu yang digunakan untuk pemadatan cukup menganggu lalu lintas terutama kendaraan roda dua.
Seharusnya pemadatan jalan tidak perlu menggunakan batu besar seperti ini, bukannya menjadi solusi justru buat orang jatuh karena tergelincir.
Ia (Kumala Dewi) menyayangkan pihak pemerintah, baik Pemkot Sorong dan Satker PJN Wilayah II Sorong, Provinsi Papua Barat sebagi user, tidak jeli dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan kontraktor sebagai pemborong, maupun Konsultan dalam pengawasan proyek. Dimana pendanaan proyek bersumber dari APBN.
Menurut Dewi, sudah sekian lama jalan diperbaiki maka tetap juga belum selesai. Kesalahannya, kata dia, dulu tidak ada selokan atau gorong-gorong sehingga banjir di ruas jalan. Sekarang baru kontruksinya diubah setelah terjadi banjir. Sudah seharusnya pihak terkait melakukan pengawasan kepada Kontarktor agar tidak bermain-main melaksanakan proyek jalan yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.
Ia berharap proyek perbaikan jalan di sepanjang ruas km 9 bisa diselesaikan secepatnya agar lalu lintas tidak macet, masyarakat tidak jatuh karena tergelincir batu, terutama mengatasi genangan air yang terkadang hampir selutut ketika hujan, imbuh Dewi.
Media ini mencoba menggali informasi dari sumber terpercaya, ditemukan berbagai hal menjadi sorotan, dimana kondisi Jalan Nasional di Kota Sorong diberbagai titik dinilai cukup parah dan tidak layak, Satker PJN Wilayah II Sorong yang beralamat di Jalan Sapta Taruna sebagai penaggung jawab jalan, Pewarta media ini mencoba konfirmasi kepada Kasatker dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas jalan Kota Sorong tidak berhasil ditemui. Dengan Informasi tidak ada dikantor.
Sesuai informasi, bahwa Proyek Preservasi Peningkatan Struktur jalan dalam Kota Sorong dengan sumber dana APBN sebesar RP. 11.500.000.000,00 dengan skala prioritas berada di ruas jalan kilo 8 sampai kilo 10 Kota Sorong. @Marni/Hp