- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Olahraga elektronik atau eletronik sports (esports) merupakan istilah untuk kompetisi yang berbasis teknologi.

Awalnya esports diikuti pemain amatir. Namun belakangan ini terlihat sudah menjadi pemain-pemain yang handal dan prosesional.

Dra.Lucy Kurniasari / Ning Lucy, Anggota DPR RI, Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat, Dapil Jatim 1 (Surabaya – Sidoarjo) memaparkan, Awalnya permainan game dari Nitendo, Wi, Play Station 1-5 dan menurut data dari Indonesia E-sports Primier League, Indonesia menempatkan peringkat 12 sebagai pasar gaming dunia, dengan total pemain game aktif mencapai 62,1 juta orang.

ads

Ia melanjutkan, Secara keseluruhan industri game tanah air dicatat telah menghasilkan pendapatan 1,04 miliar dolar AS. Selain itu, pencapaian team-team profesional di Indonesia telah membuka lapangan pekerjaan dengan total lebih dari Rp 15 triliun.

“Jadi e-sport sudah mendunia. Sudah banyak talenta milik Indonesia yang menjadi bintang, di ajang kompetisi internasional seperti asian games, dan kompetisi dunia yang lain, tapi masih banyak juga bibit-bibit yang belum mendapat kesempatan untuk bersinar, tetap semangat, menjadi yang terbaik, berinovasi, berkreasi, berkompetisi di turnament e sport Ning Lucy Cup, ini adalah Wadah untuk menghasilkan bibit-bibit Unggul,” terang Lucy Kurniasari, anggota DPR RI 3 (tiga) periode.

Menurut Lucy, E sport tentu sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, olahraga ini harus kita budayakan agar semakin banyak lahir tim-tim e sport profesional. Komitmennya adalah terus mengembangkan bibit-bibit yang datang dari komunitas, agar mereka dapat mengembangkan potensinya agar nantinya dapat mengharumkan nama Indonesia.

“Inisiasi memang dari Kaisar, bahwa untuk E sport ini perlu wadah dan akhirnya kita bikinlah Piala Ning Lucy. Juga untuk mematahkan stigma yang ada di masyarakat bahwa Gamers itu masa depan yang tidak bagus, kenyataannya hari ini Esport ini sudah mendunia banyak bibit unggul yang dihasilkan dari Esport yang luar biasa dan baru-baru ini Indonesia Juara kedua untuk Word Champion Mobile Legends,” tegas Lucy.

“Kaisar E sport juga meminta untuk bersama-sama dengan komunitas Mobile Legends Surabaya, yang mana komunitas – komunitas, dan animo peserta luar biasa dari target awal 60 peserta, ternyata membludak pesertanya dua kali lipat 120 kelompok lebih. Dan ini kalau belum ditutup hari ini bisa sampai 200 kelompok, tapi kapasitasnya memang sudah diperhitungkan apabila terjadi lonjakan peserta maka kapasitas sudah cukup untuk 1000 sampai 1500 peserta,” ungkapnya.

“Saya mengapresiasi E sport Kaisar yang memiliki visi dan misi untuk mengembangkan bibit-bibit yang masih belum mendapatkan kesempatan yang nantinya akan dibantu secara perlahan untuk memcapai potensinya. Atas dasar pertimbangan itulah Ning Lucy Cup dilaksanakan pada hari ini Sabtu (3/2/2024) di Pakuwon City Mall. Dengan namanya kami sebut Tournament FIFA/EAFC 24,” kata Ning Lucy.

Ada dua game yang dipertandingkan di Ning Lucy Cup, yaitu Mobile Legends Bang Bang dan EA FC 24. Turnamen ini diikuti 120 peserta dengan hadiah sebesar Rp 10.000.000 plus 75.000 diamond yang jika dinominalkan senilai Rp 15.000.000 lebih.

“Melalui turnamen ini diharapkan bermunculan tim-tim esport di Surabaya. Tim-tim ini nantinya perlu terus dibina agar dapat menjadi pemain profesional yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Karena itu, saya membuka turnamen ini dengan optimis. Para pemain dalam berlaga akan menjaga sportivitas,” tandasnya.

Ada juga dari Kaisar E sport sendiri yang kemarin berangkat mewakili Indonesia ke Jerman, seperti itu tentunya, komunitas-komunitas mobile lagends ini FIFA juga banyak mampu bersaing di kancah internasional.

Ning Lucy berharap, nantinya ada setelah melihat pemain-pemain berkompetisi yang kreatif ini ada Piala-Piala Tingkat Gubernur dan Presiden yang mewadahi pemain-pemain yang sekarang ini. Indonesia ini luar biasa potensinya sangat luar biasa.

“Saya harapkan Ning Lucy Cup nanti ditutup oleh Bapak Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, yang nantinya Pak Wagub bisa melihat bagaimana potensi-potensi, khususnya remaja-remaja Surabaya dan Sidoarjo. Yang ada bibit-bibit unggul yang menang, yang nantinya akan mewakili kita kalau ada kesempatan. Saya berharap juga secara nasional Presiden Cup diikuti oleh daerah-daerah lain, Piala Gubernur lain yang kita bisa dapatkan bibit unggul untuk kita kirim ke internasional, insyaallah anak Indonesia ini anak-anak unggulan berkualitas, mampu berdaya saing,” pungkasnya.

Sementara CEO Kaisar E sport Fahri Rizki, yang juga Ketua Pelaksana Ning Lucy Cup mengatakan, Kaisar E sport memiliki visi misi, kita ingin membangun grassroot dan itu kalau tadi sepak bola sama dengan sepak bola tim Ajax Amsterdam di Belanda dan kita senang sekali dengan grassroot yang ada di Surabaya dengan kebetulan saya dari Jawa Timur dan melihat memang di Jawa Timur ini benar-benar antusiasnya sangat tinggi sekali.

Lanjutnya, Dengan kehadiran Ibu Lucy juga, terima kasih banyak dengan membawa Kaisar kesini untuk bisa nantinya kita melihat bibit-bibit unggul dari Jawa Timur, terutama dari kota Surabaya dan Sidoarjo. Mungkin kita akan terlibat dahulu karena memang kita tahu Surabaya menghasilkan pemain mobile lagends maupun FIFA yang kita tahu mempunyai kapabilitas sekala nasional.

“Kita benar-benar apresiasi, kita benar-benar merasa terhormat sekali, kita bisa mendapatkan panggung sebesar ini. Dan tujuan kita tadi dengan mendapatkan gresroot dari Jawa Timur, kita membimbing dan bisa mendapatkan bibit di Jawa Timur ini yang nantinya kita bisa orbitkan nanti tidak hanya di skala nasional namun internasional,” ujarnya.

“Intinya tadinya di Grade B lalu kemudian sekarang naik ke Grade S, ini mungkin fun fact juga untuk turnamen ini, jadi sebelumnya hanya ada 64 peserta kita hanya di skala turnamen tier B kemudian dengan euforia yang sempat dimensions Ibu Lucy akhirnya meledak 120 peserta, akhirnya menjadi tier S. Dan juga bagi Kaisar sekali lagi berterima kasih banyak kepada Ibu Lucy, karena diberi kepercayaan dan juga berterima kasih kepada warga Surabaya dan Sidoarjo sekitarnya yang sudah berpartisipasi. Sangat meriah sekali, jujur sampai nangis. Terima kasih banyak partisipasinya untuk warga Surabaya dan Sidoarjo, semoga kedepan di tahun depan kita bisa ketemu lagi,” imbuhnya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!