- iklan atas berita -
Metrotimes (Purwokerto) Pembangunan gedung tiga lantai yang dipergunakan sebagai Layanan Pembelajaran Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman, diduga bermasalah. Terdapat dugaan permainan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) dengan perusahaan pelaksana proyek PT. BHINNEKA CITRA PRIMA dengan anggaran lebih dari Rp 16 Miliar tersebut.
Sesuai perencanaan, gedung megah itu harus selesai dikerjakan pada tanggal 20 Desember 2020, namun hingga H minus 1 hari peresmian (21/12/2020), terdapat beberapa pekerjaan yang belum selesai seratus persen 100%. Hal ini terungkap saat Tim Investigasi Metro Times News, meninjau langsung gedung yang dikerjakan oleh PT. Bhineka Citra Prima ini, Senin (21/12/2020).
Dari pantauan lapangan,Pekerjaan Pembangunan Gedung Layanan Pembelajaran Fakultas ISIP, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN yang di menangkan oleh Kontraktor PT. BHINNEKA CITRA PRIMA dengan nilai Kontrak sebesar Rp.16.150.002.216,81 atau sekitar 83% dari nilai HPS APBN TA 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ,Tim Metro Times News, menemukan beberapa ubin yang masih belum terpasang. Terdapat pula beberapa sudut finishing yang terkesan dikerjakan secara tergesa-gesa. Bongkahan-bongkahan kecil di sudut tembok juga ditemukan, sehingga mengesankan kualitas bangunan yang kurang kuat.
Pada sudut luar, bagian halaman gedung, permukaan paving tidak rata. Bahkan tidak sedikit ditemukan pemasangan paving yang kurang presisi. Tim Metro Times News, juga masih melihat beberapa pekerja sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan finishing, diantaranya plakat dan pembersihan sisa bahan bangunan yang terkesan dipaksakan agar cepat selesai sesuai waktu Kontrak.
Dugaan penyimpangan terhadap pembangunan gedung tersebut juga disampaikan oleh Deputi IV LSM MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) Sumarno SH, yang mencurigai adanya kedekatan personil antara PPKom dengan perusahaan pelaksana proyek tersebut.
“PPKom harus memberikan penjelasan kenapa tanggal 21 (2020) itu masih ada pekerjaan?. Terbuka aja kan beres, toh gedung juga sudah diresmikan. Biar tidak ada dugaan konspirasi. apalagi Mereka (pihak Universitas) sebagai lembaga pendidikan memberikan contoh yang baik,Kontrak Pekerjaan Konstruksi itu ada Proses dan Mekanismenya sesuai Peraturan yang berlaku”. Ujar pria yang akrab disapa Cak Marno.
Perlu diketahui ,Gedung Layanan Pembelajaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman / FISIP, Selasa (22/12) diresmikan oleh Rektor UNSOED Prof. Dr. Ir Suwarto MS. Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng, penandatanganan prasasti dan juga pelepasan balon oleh Rektor didampingi Dekan FISIP, para Wakil Rektor, para Dekan serta tamu undangan. Pembangunan Gedung Layanan Pembelajaran FISIP mempunyai spesifikasi gedung bertingkat 3 lantai dengan luas kurang lebih 2500 m2 yang pemanfaatannya untuk ruang dekanat, ruang tenaga kependidikan (administrasi), ruang seminar/rapat serta ruang dosen jurusan sosiologi, administrasi publik dan ilmu komunikasi. Sebagaimana dikutip dari laman dari UNSOED
Sementara itu, Rektor Universitas Jenderal Soedirman yakni Prof.Dr. Ir Suwarto MS selaku pimpinan tertinggi dalam kampus tempat dimana gedung FISIP dibangun belum memberikan konfirmasi, setelah Tim Metro Times News, mengirimkan surat resmi yang berisi permintaan konfirmasi terkait berita ini.