- iklan atas berita -

MetroTimes (Surabaya) – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali ukir prestasi membanggakan. UNAIR baru saja mendapatkan anugerah Jatim Bangkit Awards 2023. Kali ini, UNAIR didapuk sebagai Lembaga Pendidikan dengan Dukungan terhadap Pemulihan dari Dampak Pandemi Terbaik. Penganugerahan itu berlangsung di Hotel Mercure Surabaya pada Rabu (18/10/2023).

Anugerah ini UNAIR raih berkat keterlibatannya dalam membantu pemulihan dampak pandemi khususnya di Jawa Timur. Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih, SE MT Ak mengatakan bahwa keterlibatan ini merupakan keharusan bagi UNAIR. Lantaran, hal itu selaras dengan komitmen UNAIR dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Bagi kami, keterlibatan dalam krisis pandemi itu sebagai sebuah keharusan, ya. Apalagi ini sejalan dengan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. Kita tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran saja, tetapi juga riset dan pengabdian masyarakat,” kata Prof Nasih, Kamis (19/10/2023).

Prof Nasih menyebut bahwa membantu penanganan pandemi merupakan bentuk aksi nyata UNAIR sebagai comprehensive university. Artinya, UNAIR tidak saja komprehensif dalam hal akademik, tetapi juga dalam penanganan persoalan bangsa.

“Apalagi UNAIR mendeklarasikan sebagai comprehensive university. Sebagai perguruan tinggi yang benar-benar komprehensif, tentu kepedulian sosial terhadap bangsa ini harus menjadi perhatian kami,” imbuhnya.

ads

 

Kemudian, Prof Nasih menegaskan bahwa penghargaan bukanlah tujuan utama yang ingin UNAIR raih. Lebih dari itu, UNAIR berkomitmen untuk terus membumi dan memberikan kontribusinya. Utamanya dalam menghasilkan generasi tangguh dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)untuk menangani berbagai persoalan

“Perlu ditekankan bahwa UNAIR akan terus membumi dengan berkontribusi baik secara nasional maupun daerah. Utamanya untuk menghasilkan generasi tangguh dan berkontribusi untuk IPTEK dalam menangani persoalan bangsa,” tegas Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu.

Bagi Prof Nasih, perolehan penghargaan ini tidak lantas membuat UNAIR berhenti bergerak dan berbenah. Ke depan, UNAIR akan terus mengembangkan inovasi pada berbagai bidang. Dengan demikian, UNAIR senantiasa sigap dalam membantu menangani setiap permasalahan bangsa.

“Pada tahun-tahun ke depan, UNAIR akan mengembangkan berbagai inovasi agar UNAIR tidak terlambat jika ada krisis atau pandemi. Sehingga UNAIR tidak kecolongan dan siap setiap saat. Ini merupakan bagian dari pembelajaran Covid-19 kemarin,” tuturnya.

Pada akhir, Prof Nasih menekankan bahwa dalam menangani persoalan itu, UNAIR tidak dapat berjalan sendiri. Perlu adanya kolaborasi berbagai pihak, baik pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, pelaku bisnis, maupun media. Dengan begitu, sambungnya, pemulihan krisis dan pandemi dapat berjalan dengan lebih cepat dan optimal.

“Kerja sama pentahelix antarpihak menjadi sangat penting. Termasuk antara pemerintah, akademisi, business, masyarakat, maupun media. Kalau kerja sama ini ada, maka persoalan apa pun akan bisa kita tangani dengan lebih cepat. Kita harus bekerja bersama-sama sesuai kapasitas dan kemampuan,” imbuhnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!