- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo)-Beberapa produk crafting turut menghiasi pameran Purworejo Expo 2025 yang digelar sejak Rabu (12/2) hingga Minggu (16/2) mendatang. Berbagai jenis kerajinan tangan dari hiasan dinding, wayang kayu, anyaman bambu, lukisan hingga produk kulit dan gantungan kunci terpampang dalam pameran tersebut.

Dalam pameran itu pengunjung pun berkesempatan melihat langsung bahkan mencoba proses produksi crafting bersama owner atau pemilik usaha.

Seperti halnya pada los Wijaya Craft, pengunjung bisa langsung praktik membuat lukisan pirografi, yakni melukis menggunakan listrik. Prosesnya sederhana, hanya membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Owner Wijaya Craft, Widianto bersyukur bisa turut meramaikan Purworejo Expo tahun. Ajang seperti ini menjadi momentum yang ia tunggu-tunggu untuk mempopulerkan produk batik kayu serta pirografi buatannya.

“Omsetnya juga lumayan, pada kegiatan Purworejo Expo produk kami yang terjual jauh lebih banyak dibanding hari-hari biasa,” katanya, Kamis (13/2).

ads

Hingga hari kedua pagelaran Purworejo Expo sudah lima buah karyanya diboyong pengunjung. Ia berharap pada hari berikutnya makin banyak pengunjung yang mampir di tendanya.

“Baru dari pengunjung umum yang beli. Dari pejabat pemerintah daerah balum, mungkin besok ada yang mampir dan beli,” imbuhnya.

Widiyanto mengutarakan bahwa sebelumnya ia hanya fokus pada produk batik kayu. Namun setahun terakhir ia mulai menggeluti pirografi. Sejauh ini sudah ratusan karya seni ia hasilkan baik batik kayu maupun pirografi.

“Ada gambar kaligrafi, wayang, wajah tokoh, bisa juga wajah keluarga. Ada juga gambar kombinasi wayang dan kaligrafi serta jenis lainya,” ujarnya lagi.

Minat Pasar Sepi

Widiyanto mengemukakan, secara umum minat pasar terhadap produk-produk seni tangan atau Handicraft di Purworejo masih cukup sepi. Ia berharap Purworejo Expo mampu mengangkat produk crafting di daerah menuju pasar yang lebih luas.

“Kalau saya pribadi masih banyak menjualnya untuk wilayah Purworejo saja. Untuk penjualan di luar Purworejo masih sangat minim, karena belum punya link menuju kesana,” katanya.

Dia mengakui, di luar Purworejo Expo sejauh ini dirinya sudah melakukan pemasaran melalui marketplace serta media sosial, namun hasilnya belum maksimal. Menurutnya, pengusaha crafting di Purworejo membutuhkan akses atau jaringan untuk memasarkan produk mereka di pasar luar daerah hingga luar negeri.

“Saya pernah melayani pesanan ke Malaysia, Brunei dan Thailand tapi yang pesan orang Purworejo untuk dibawa ke sana. Link langsung ke luar negeri saya belum punya,” ungkapnya.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!