Metro Time (Purworejo)-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo memperoleh penghargaan dan begitu banyak capaian selama tahun 2024. Dari pembebasan lahan tanah Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), seluruhnya tuntas sesuai target yang ditentukan.
“Untuk penghargaan BPN Purworejo, kita dapat dari Kementerian Agraria atas penyelesaian pelepasan lahan dalam PSN pembangunan bendungan Bener. Pelepasan lahan Bendungan Bener sudah selesai dari akhir 2023 hingga awal tahun 2024. Saat itu saya yang hadir menerima penghargaan itu,” kata Kepala Kantor Pertanahajn Purworejo, Andri Kristanto saat menyampaikan laporan akhir tahun di kantornya, Selasa (31/12).
Capaian lain yang menjadi kebanggaan BPN yakni program sertifikasi tanah milik pemerintah daerah. Berkat sinergi bersama Pemda, BPN berhasil menyertifikatkan tanah milik Pemkab Purworejo sebanyak 470 bidang dari 434 bidang yang ditargetkan.
“Berikutnya dari hasil penilaian Ombudman Republik Indonesia, BPN mendapat nilai dengan kategori kualitas tertinggi. Kami dapat warna hijau dengan nilai 95,55. Ini jadi penyemangat BPN untuk meningkatkan kinerja dan prestasi di tahun 2025,” ucapnya.
“Untuk tahun 2025 kami berencana untuk mencoba seperti BPN Temanggung, yakni menjadi wilayah bebas korupsi. Itu akan menjadi target utama tahun depan,” imbuhnya.
Untuk capaian program PTSL, lanjut Andri, pada tahun 2024 dari target pendaftaran batas tanah sebanyak 55.789 bidang, sebanyak 55.796 bidang berhasil terealisasi. Sedangkan sertifikat hak atas tanah dari target 35.752 bidang seluruhnya berhasil terealisasi.
“Untuk realisasi keuangan BPN Purworejo, kami berhasil merealisasikan hingga 99,41 persen. Lebih tinggi dari angka nasional yang hanya dikisaran 97 persen,” kata Andri.
Berikutnya untuk layanan penerbitan sertifikat elektronik BPN Purworejo sudah berhasil tembus diangka 31.329 lembar. Angka ini mendorong Purworejo duduk diurutan ke kedua tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
“Tertinggi Kebumen diangka 35 ribu. Tidak apa-apa kita di posisi kedua se-Jawa Tengah, setidaknya kita bisa mengalahkan daerah lain seperti Surakarta dan Klaten,” imbuhnya.
Andri Kristanto menerangkan pada tahun 2024, pihaknya juga berhasil meningkatkan pelayanan serta penyelesaian rekomendasi sengketa, konflikq serta perkara pertanahan. Bahkan pada penyelesaian sengketa dan perkara BPN Purworejo jauh melampaui target yang ditentukan Kementerian Agraria.
Berikutnya pada tahun ini, BPN pun kembali mendapat tugas untuk program pengadaan tanah pada proyek pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai wilayah Bandara YIA. Dalam program ini pihaknya berhasil melampaui target hingga 116,45 persen. (Tyb)