Metro Times (Purworejo) Sebanyak 100 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Purworejo yang sebagian besar merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) berebut kesempatan untuk bekerja di Malaysia. Mereka ramai-ramai mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi melalui perusahaan pelaksana penempatan PMI (P3MI), PT Dian Yogya Perdana Cabang Purworejo, Rabu (10/4/19) siang.
Proses seleksi berlangsung di SMK YPE Sawunggalih Purworejo dengan materi uji utama yakni psikotes, wawancara, medical, dan pembuatan paspor. Para peserta juga mendapatkan sosialisasi dari Direktur PT Dian Yogya Perdana, Darsum, dan Kepala Cabang Purworejo PT Dian Yogya Perdana, Tri Marzuningsih. Pengetahuan terkait orientasi kerja di Selangor Malaysia secara khusus disampaikan oleh perwakilan perusahaan Shin-Etsu Malaysia, Aellyza Yusof.
Tri Marzuningsih menyebut, sekitar 100 orang yang mengikuti seleksi sebagian besar merupakan siswa kelas 12 yang akan segera lulus dari berbagai SMK di Kabupaten Purworejo. Ada juga yang sudah tamat sekolah atau pencari kerja dari kalangan umum.
“Hari ini ada dua seleksi, Kabupaten Purworejo dan Kebumen, tapi untuk Kebumen seleksi kita lakukan di sana (Kebumen),” sebutnya.
Menurut Darsum, PT Dian telah bekerja sama dengan perusahaan Shin-Etsu yang bergerak di bidang elektronik sejak 12 tahun silam. Hingga saat ini sudah ada sekitar 1.100 orang yang disalurkan oleh PT Dian dan bekerja di perusahaan tersebut.
“Untuk permintaan pekerja dari sana bergantung kebutuhan, tapi dalam setiap tahun rata-rata 300 orang,” jelasnya.
Sosialisasi dan seleksi, lanjutnya, menjadi proses wajib sebelum PMI dipastikan dapat bekerja. Dengan adanya standarisasi sesuai aturan yang dimiliki PT Dian, para PMI nantinya akan memperoleh haknya secara ideal.
“Hak dan kewajiban pekerja, seperti asuransi dan keamanan dan lain-lain kita sampaikan sejak awal,” ungkapnya.
Sementara Aellyza Yusof, dalam paparannya kepada ratusan calon PMI menjelaskan seluruh informasi terkait aturan-aturan, sistem kerja, serta gambaran kehidupan sehari-hari di perusahaan dan di Malaysia. Beberapa hal penting yang menjadi penekanan yakni terkait hukum, penempatan kerja, kewajiban, serta hak-hak yang akan diterima.
“Seperti gaji, di tahun 2019 ini Kerajaan Malaysia menaikkan gaji untuk para pekerja asing, dari 1.000 Ringgit menjadi 1. 100 Ringgit perbulannya,” jelasnya.
Pingit Febianti (18), siswa kelas 12 SMKN 2 Purworejo yang menjadi peserta seleksi mengaku berminat kerja di Malaysia untuk memperoleh pengalaman kerja dan hasil yang lumayan.
“Gajinya lumayan besar. Jadi harapannya bisa membantu dan meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan masa depan sendiri,” ujarnya. (dnl)