- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) — SD Al Falah Surabaya menggelar kegiatan Perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mulai tanggal 11 hingga 13 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan kompetensi abad 21 kepada para siswa melalui pendekatan pembelajaran berbasis projek.

Kepala Sekolah SD Al Falah Surabaya, Ustadzah Yuni Wahida

Kepala Sekolah SD Al Falah Surabaya, Ustadzah Yuni Wahida, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk konkret dari penguatan profil pelajar di lingkungan SD Al Falah. “Kegiatan ini kami sebut sebagai perayaan profil pelajar, penguatan projek SD Al Falah. Dimulai tanggal 11 hingga 13 Juni, seluruh siswa terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang dirancang sesuai tema yang telah ditentukan,” ujar beliau.

Kelas 5: Gaya Hidup Berkelanjutan dan Eco-Warrior

 

ads

Siswa kelas 5 mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan subtema Eco-Warrior atau agen lingkungan. Dalam projek ini, siswa menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu lingkungan dengan beragam kegiatan kreatif, di antaranya:

Pembuatan lilin dari minyak jelantah sebagai bentuk pemanfaatan limbah rumah tangga.

Kreasi tas eco-print dari bahan alami dan ramah lingkungan.

Kampanye bahasa sehat dengan membawa wadah makan sendiri.

Pementasan drama bertema lingkungan dengan judul Kabut Peradaban.

Presentasi projek berupa demo pembuatan lilin jelantah dan eco-print yang disampaikan langsung oleh siswa.

Kelas 6: Rekayasa Teknologi dan Aplikasi Scratch

Sementara itu, siswa kelas 6 mengusung tema Rekayasa Teknologi, di mana mereka mengembangkan game edukatif menggunakan aplikasi Scratch. Para siswa diberi kebebasan penuh untuk merancang ide, konten, dan mekanisme permainan secara mandiri.

“Selama semester pertama, anak-anak mendapatkan pembelajaran tentang penggunaan aplikasi Scratch. Di semester kedua ini, mereka kami tantang untuk menciptakan game mereka sendiri, tentunya dengan pendekatan yang edukatif dan membangun,” jelas Ustadzah Yuni.

Game yang dikembangkan tidak mengandung unsur kekerasan, melainkan berfokus pada edukasi dan nilai-nilai positif. Aktivitas ini diharapkan dapat mengasah kreativitas, kemampuan berpikir kritis, kemandirian, serta keterampilan kolaborasi para siswa.

Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua

Projek ini melibatkan kolaborasi erat antara guru dan orang tua. Proses pengerjaan projek berlangsung selama kurang lebih dua minggu, ditambah satu pekan untuk perayaan dan presentasi hasil karya siswa. Sistem blok digunakan sebagai metode pelaksanaan projek, di mana seluruh kegiatan terfokus pada satu tema tanpa terganggu oleh pelajaran reguler.

“Projek dikerjakan di sekolah, tapi juga bisa dilanjutkan di rumah. Guru-guru kami terus menjalin komunikasi dengan orang tua agar dapat memantau dan mendampingi anak-anak selama proses pembuatan projek,” tambah Ustadzah Yuni.

Dengan kegiatan ini, SD Al Falah Surabaya berharap para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, namun juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitarnya melalui aksi-aksi kecil yang berdampak besar.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!